Menjelang Diberlakukannya PSBB Lanjutan, Gilimanuk Berlakukan Pengamanan Berlapis

  10 Januari 2021 PERISTIWA Jembrana

Ket foto: penjagaan petugas di Pelabuhan Gilimanuk

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Menjelang pelaksanaan PSBB yang akan diberlakukan mulai Senin 11 Januari 2021 untuk Jawa-Bali, pengawasan terhadap orang, barang dan kendaraan yang masuk maupun keluar Bali di pelabuhan Gilimanuk diperketat.
 

Pihak Polsek Kawasan pelabuhan Gilimanuk memberlakukan sistem pengamanan dan pengawasan berlapis terhadap orang, barang dan kendaraan yamg masuk maupun keluar Bali. Langkah ini diambil, disamping untuk mencegah penularan covid 19, juga untuk antisipasi pelaku kejahatan, maupun barang-barang berbahaya, termasuk narkoba masuk/keluar Bali.
 

Langkah nyata yamg dilakukan Polsek Kawasan pelabuhan Gilimanuk dengan menerjunkan sejumlah personil dan dibantu personil Polres Jembrana, berupa giat menurunkan penumpang bus, trevel dan mobil pribadi di pos Jembatan yang berlokasi di areal pelabuhan.
 

Pos Jembatan tersebut menurut Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk Kompol Gusti Nyoman Sudarsana, merupakan titik pengamaman dan pengawasan pertama terhadap penumpang masuk Bali, khusus bagi pemgguna jasa penyebrangan yang menggunakan fasilitas dermaga 2 dan dermaga phonton.
 

Di pos ini, penumpang bus, tavel dan mobil pribadi diturunkan untuk diperiksa secara ketat. Pemeriksaan juga diperlakukan terhadap barang bawaan serta kendaraan secara teliti untuk antisipasi adanya barang atau bahan-bahan berbahaya masuk Bali. Usai pemeriksaan, penumpang jalan kaki menuju ke Pos KKP untuk validasi suket rapid test antigen.
 

"Khusus penumpang yang menggunakan jasa pemyebrangan melalui fasilitas dermaga 1, dermaga 3 dan dermaga LCM, juga kita perlakukan sama, kita turunkan di pos 2 (pintu masuk bali). Ini merupakan pengawasan atau pengamanan Kedua," terang Sudarsana, Minggu (10/1/2021).
 

Para penumpang yang diturunkan di pos 2 menurut Sudarsana diperiksa secara teliti, termasuk barang bawaan dan juga kendaraan untuk antisipasi segala kemungkinan yang bisa mengancam keamanan. Setelah diperiksa mereka kemudian berjalan kaki menuju ke Pos KKP untuk validasi suket rapid test antigen.
 

"Giat pengamanan dan pengawasan tersebut rutin dilakukan. Tindakan tersebut diberlakukan bagi penumpang (PPDN) yang masuk Bali, Bagi penumpang yang tidak memenuhi prokes, dan tidak membawa suket rapid antigen, kami minta untuk mengikuti rapid tes secara mandiri atau putar balik ke jawa, tanpa terkecuali," tutup Sudarsana. 

Pantauan redaksi di pelabuhan Gilimanuk, sejumlah bus, trevel dan mobil pribadi yang turun dari kapal nampak dihentikan petugas. Penumpang diminta turun dan diperiksa secara teliti oleh petugas. Pemeriksaan itu berlangsung di pos jembatan dan pos2 pelabuhan Gilimanuk dengan melibatkan puluhan personil.(BB)