Bantu Tamba Bupati Terpilih, Gus Adhi Akan Jadikan Jembrana Industri Pertanian dan Kabupaten Swasembada Pangan

  26 Desember 2020 TOKOH Jembrana

Foto: Anggota Komisi IV DPR RI AA Bagus Adhi Mahendra Putra (Amatra) yang akrab disapa Gus Adhi beri pidato usai menyerahkan bantuan 4,2 miliar di Jembrana.

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Selain menyerahkan bantuan total 4,2 miliar di Kabupaten Jembrana, Anggota Komisi IV DPR RI Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra (Amatra) memiliki keinginan menjadikan Kabupaten Jembrana menjadi industri pertanian dan sebagai kabupaten swasembada pangan. 

Hal ini juga yang mendasari Gus Adhi yang juga Ketua Depidar XXI SOKSI Provinsi Bali ini menggelontorkan bantuan program pertanian terbanyak dan terbesar di Jembrana tahun 2020 ini yang nominalnya mencapai lebih dari Rp 4,2 miliar.

Bahkan kedepan, Anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali ini berjanji meningkatkan alokasi bantuan ini menjadi Rp 6 miliar hingga Rp 8 miliar sebagai bentuk komitmennya membantu program-program Bupati Jembrana terpilih Nengah Tamba memajukan pertanian dan mensejahterakan masyarakat Jembrana.

"Demi menunjang program swasembada pangan ini, saya bersedia menambahkan bantuan mencapai 6 sampai 8 miliar," terang Gus Adhi seraya menyatakan dukungannya kepada Bupati Jembrana Nengah Tamba yang baru dalam membentuk zonasi pertanian industri dan zonasi pertanian pariwisata.

Gus Adhi pun menegaskan akan mengevaluasi para penerima bantuan alsintan ini untuk melihat sejauh mana para kelompok penerima bisa kreativitas memanfaatkan alsintan untuk mendapatkan penghasilan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Untuk itu, Gus Adhi memiliki ide akan melombakan para penerima bantuan alsintan ini.

"Tunjukkan diri sebagai penerima bantuan unggulan. Di akhir 2021 penerima bantuan akan saya lombakan," tutur Gus Adhi.

Terkait lomba ini, Gus Adhi menerangkan prameternya adalah pertama seberapa besar kesejahteraan penerima bantuan sebelum dapat bantuan. Kedua, seberapa besar peningkatan kesejahteraan masyarakat setelah menerima bantuan. 

"Ini juga bagian fungsi kontrol saya atas penyaluran bantuan program pertanian ini," tutup politisi senior Partai Golkar asal Kerobokan, Badung ini.(BB).