Walikota Jaya Negara Ngayah Topeng Wali di Banjar Pelagan
SOSIAL & BUDAYASelasa, 23 April 2024
Sosialisasi 4 Pilar Cegah Upaya Rongrong Pancasila, Gus Adhi: Jangan Sampai Salah Satu Pilar Tak Ada, Lemah, Goyah Agar Kekuatan Bangsa Tak Pincang
02 Desember 2020
TOKOH
Badung
Baliberkarya.com-Denpasar. Anggota Badan Sosialisasi MPR RI Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra (Amatra) menggelar Sosialisasi Empat Pilar MPRI RI kepada Aparatur Pemerintahan se-Kecamatan Kuta Utara, di Kerobokan, Badung, Rabu (2/12/2020). Adhi Mahendra Putra memandang empat pilar MPR RI merupakan empat landasan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang terdiri dari landasan ideologi, konstitusi, persatuan dan kesatuan, serta semangat keberagaman sebagai modal sosial membangun kekuatan bangsa Indonesia. Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Golkar ini mengungkapkan tantangan empat pilar MPR RI saat ini sangat berat ditengah ada upaya-upaya dari berbagai pihak yang ingin merongrong Pancasila. Hal itu terlihat dari berbagai sumber yang menyebut paham radikalisme, ekstremisme, maupun kilafah sudah menjalar ke berbagai sendi kehidupan. "Ini dampak ketidakhadiran negara dalam pembinaan mental ideologi bangsa. Karena itu dalam sosialisasi kali ini kita sasar aparatur pemerintahan karena mereka pelayan dan bersentuhan langsung dengan masyarakat sehingga bisa ikut mensosialisasikan empat pilar MPR RI," ujar Gus Adhi. Empat Pilar MPR RI yang terdiri dari Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah landasan yang harus selalu dipegang, diperkuat, dan menjadi dasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. "Kita akan terus membumikan empat pilar ini ke semua kalangan karena dia (empat pilar) adalah jati diri bangsa. Ingat bangsa yang tidak memegang kuat falsafah bangsanya dalam hal ini Pancasila, maka negara itu akan hancur," pungkas Ketua Depidar SOKSI Provinsi Bali ini.(BB).
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
“Empat pilar ini adalah landasan kita dalam kehidupan bermasyarakat. Jika salah satu pilar tidak ada, lemah, goyah maka kekuatan bangsa ini akan pincang. Maka sosialisasi harus terus kita lakukan ditengah-tengah masyarakat,” ucap Politisi yang populer dipanggil Gus Adhi ini.
Dalam kesempatan ini Gus Adhi membeberkan sumber dari PPIM UIN 2018 menyebut 63 persen guru punya opini intoleran terhadap agama lain. Kemudian sumber dari mantan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu yang menyebut 3 persen anggota TNI terpapar ekstremisme. 19,4 persen PNS tidak setuju Pancasila, dan sebanyak 36,5 persen mahasiswa kampus Islam setuju khilafah, sumber survey Cisfrom 2018, serta 7 kampus terpapar paham ekstremisme agama, sumber BNPT 2018.
TOKOH Lainnya :
Rabu, 02 Desember 2020
Tamba-Ipat Kompak Hadiri HUT ke 2 Paguyuban Kelian Dinas/Kaling Kecamatan Mendoyo
Rabu, 02 Desember 2020
Peringati Serangan Umum Kota Denpasar Ke-78, Wawali Arya Wibawa Laksanakan Tabur Bunga dan Serahkan Bantuan Kepada Veteran
Rabu, 02 Desember 2020
Kasat Reskrim Polres Jembrana Diganti
Rabu, 02 Desember 2020
Bertemu Boby Nasution, Arsa Linggih Sebut Network Modal Utama Politisi
Berita Terkini
-
-
Tamba-Ipat Kompak Hadiri HUT ke 2 Paguyuban Kelian Dinas/Kaling Kecamatan Mendoyo
TOKOHSelasa, 23 April 2024
Terpopuler
-
-
Duka Menyelimuti Keluarga Wabup Jembrana, Putranya Meninggal Kecelakaan
PERISTIWA
Kamis, 11 April 2024
-
-
-
-
-
-
-
-
Arah Kade! Miliaran Uang Nasabah Ditilep Kasir dan Kolektor LPD Baluk
HUKUM & KRIMINAL
Senin, 22 April 2024
-
-
Duka Menyelimuti Keluarga Wabup Jembrana, Putranya Meninggal Kecelakaan
PERISTIWAKamis, 11 April 2024
-
-
Arah Kade! Miliaran Uang Nasabah Ditilep Kasir dan Kolektor LPD Baluk
HUKUM & KRIMINALSenin, 22 April 2024
