Workshop Lukis Keramik Diajang Denfest Ke-13 Peserta Terbatas dan Digelar Secara Live Streaming

  26 November 2020 HIBURAN Denpasar

Teks Foto : Workshop Lukis Keramik di Denfest Ke-13 yang digelar secara ofline dan online. Kegiatan ini secara ofline diikuti 20 orang peserta dan tiga orang narasumber dengan agenda dapat disaksikan secara online melalui live streaming Kreativi Denpasar.

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com Denpasar - Melukis dalam media kertas dan kanvas tentu sudah biasa kita dengar dan banyak yang menggeluti di Bali. Namun berbeda dengan melukis di media keramik yang kali ini diperkenalkan melalui workshop lukis keramik serangkaian Denpasar Festival (Denfest) ke-13.

Kegiatan ini dilaksankan Kamis (26/11) secara ofline dengan peserta terbatas yakni 20 orang di Gedung Dharma Negara Alaya (DNA). Disamping itu masyarakat yang ingin mengetahui kegiatan ini dapat diikuti secara live streaming melalui youtube Kreativi Denpasar.

Ketua Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Kota Denpasar Putu Yuliartha mengatakan kegiatan ini bekerjasama dengan PT. Bali Permata yang sampai saat ini masih memproduksi keramik lukis sejak Tahun 1984. Workshop ini pertama kali dilaksanakan di Denfest yang juga mendapat dukungan dari Walikota Rai Mantra untuk dapat memberikan pelatihan lukis keramik kepada masyarakat.

Disamping itu kolaborasi ini sebagai komitmen Pemkot Denpasar dimasa pandemi yang memiliki tujuan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat. Peserta terbatas dalam pelatihan ini yakni 20 orang secara ofline yang juga dapat diikuti secara live streaming melalui chanel kreativi denpasar.

“Ini menjadi hal baru, kami menghadirkan struktur yang sudah berkecimpung hingga 30 tahun di lukis keramik, serta workshop ini menjadi dorongan Walikota Rai Mantra untuk membuka peluang baru kepada masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut menurut Putu Yuliarta, media kertas dan kanvas tentu sudah menjadi media dasar dalam kita melukis, namun berbeda dengan melukis di atas keramik. 

Perbedaan ini terlihat dari media keramik yang memiliki tekstur licin, hingga pada pewarnaan dan hasil akhir. Pada pelatihan ini peserta telah disiapkan Pemkot Denpasar dari bahan keramik yang telah di berikan sketsa awal, pewarnaan khsusus, hingga nantinya dituntun pada pelapisan akhir.  

“Pemkot Denpasar telah mempersiapkan keramik yang sudah di sketsa, warna, hingga kuas. Sehingga para peserta tinggal mengikuti sketsa, dan instruktur akan memberikan arahan seperti  mencampur warna,” ujarnya. Pada media keramik biasanya banyak menggunakan gambar tradisional Bali, dan juga beberapa lukisan kamasa hingga artistik. “Siapa pun bisa melukis pada media  keramik namun membutuhkan kesabaran dalam penekanan melukis yang sangat berbeda dengan media kanvas dan kertas,” ujarnya.

Salah satu peserta Agung Ratih dari Denpasar yang pertama kali ikut acara workshop lukis keramik mengatakan sangat tertarik karena saya suka dengan warna.

“Memang pertama kali dilaksanakan workshop ini sehingga saya memiliki keinginan untuk mencoba dan mungkin akan menekuni,” ujarnya sembari berharap kegiatan ini dapat dilaksankan secara berkesinambungan. (BB)