Tangul Pengaman Sungai Jebol, Jalan Desa Terancam Amblas

  28 Oktober 2020 PERISTIWA Jembrana

Ket poto : Tanggul pengaman sungai Yehembang Jebol di sejumlah titik.

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Tanggul pengaman sungai Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana yang terbuat dari batu berjaring kawat (batu bronjong), kondisinya jebol/amblas.

Bahkan jebolnya bukan di satu titik, melainkan di banyak titik. Kondisi ini tentu saja mengancam akses jalan desa yang baru beberapa bulan di bangun pemerintah desa setempat. Terparah justru jebolnya dibawah jalan desa yang sudah dibeton dan didekat bangunan pengolahan sampah milik desa.

"Batu bronjongnya sudah banyak yang jebol. Kenarin pas hujan deras dan air sungai meluap juga ada jebol lagi. Itu harus segera di perbaiki karena kalau tidak jalan desa bisa putus," ujar Catur, salah seorang warga setempat, Rabu (28/20/2020).

Menurutnya, batu bronjong pengaman sungai tersebut lebih banyak jebol di sisi barat sungai. Sedikitnya ada lima titik yang jebol dengan panjang jebol masing-masing titik berkisar 5 sampai 10 meter. Sementara disisi timur sungai jebolnya lebih sedikit karena sebelumnya telah ada perbaikan dari pihak terkait.

Pantauan di lokasi, terparah titik jebol justru di bawah akses jalan desa yang sekitar lima bulan lalu baru dirabat beton. Sehingga jalan desa berbeton tersebut terancam putus. Demikian halnya bangunan pengolahan sampah milik desa juga terancam jika tanggul prngaman sungai yang jebol tidak segera diperbaiki.

Terkait hal tersebut, Perbekel Yehembang Made Semadi dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah melaporkan jebolnya tanggul pengaman sungai tersebut ke Pemkab Jembrana dan berharap agar segera mendapat penanganan.

"Itu jebol karena genpuran air laut pasang yang naik ke sungai. Juga karena banjir saat musim hujan. Kami sudah laporkan ke pemerintah daerah, mudah-mudahan segera mendapat penanganan," terang Semadi.(BB)