Ngantuk, Pemotor Tewas Tabrak Mini Bus di Penyaringan

  21 Oktober 2020 PERISTIWA Jembrana

Ket foto: Kecelakaan maut tersebut terjadi dini hari tadi sekitar pukul 03.15 Wita, di jalan Denpasar - Gilimanuk, tepatnya pada KM 85-86, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana.

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Diduga karena mengantuk saat mengendarai sepeda motor, Nur Hawi (43), asal Jember, Jawa Timur, tewas setelah sepeda motornya menabrak mini bus, Rabu (21/10/2020).

Kecelakaan maut tersebut terjadi dini hari tadi sekitar pukul 03.15 Wita, di jalan Denpasar - Gilimanuk, tepatnya pada KM 85-86, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana.

Kecelakaan bermula dari datangnya sepeda motor Honda Supra X 125 DK-1428-CF yang dikendarai oleh Nur Hawi (43), dari arah timur menuju barat atau dari arah Denpasar menuju Gilimanuk dengan kecepatan tinggi.

Setiba di TKP setelah melewati jalan menikung tajam ke kanan dan memasuki jalan lurus, laju motor tiba-tiba bergerak ke kanan hingga masuk jalur lawan. Naas dari arah berlawanan meluncur mini bus Honda Mobillio P 1653 VK yang dikendarai oleh Candra Julian Zakaria (29), asal Kabat, Banyuwangi, sehingga terjadi tabrakan keras.

Akibat tabrakan tersebut, pengendara sepeda motor mengalami patah kaki kiri, lutut kaki kanan luka, tangan kanan patah, luka pada bibir dan kondisi tidak sadarkan diri. Sempat dirawat di RSU Negara, namun tak lama dinyatakan meninggal dunia.

Sementara sepeda motornya riksek dan kondisi mini bus rusak parah pada bagian depan kiri. Beruntung pengendara minibus tidak mengalami cedera sedikitpun. Kecelakaan maut trrsebut sempat menjadi tontonan warga sekitar.

Kasat Lantas Polres Jembrana Iptu Shita Ayu Pramesti dikonfirmasi membenarkan kasus laka lantas dengan satu orang meninggal dunia. Saat ini kasusnya masih ditangani Sat Lantas Polres Jembrana. Kecelakaan tersebut menurutnya terjadi diduga pengendara sepeda motor mengantuk.(BB)