Dukung "Menyama Braya" Elemen Umat Buddha Denpasar Sepakat Menangkan Paslon Jaya-Wibawa

  19 Oktober 2020 POLITIK Denpasar

Foto: Paslon nomor urut 1 Jaya-Wibawa mendapat dukungan dari elemen umat Budha di Kota Denpasar.

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Jelang pencoblosan pada 9 Desember mendatang, dukungan dari umat lintas agama pun terus mengalir kepada Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Denpasar yakni IGN Jaya Negara dan I Kadek Agus Arya Wibawa (Jaya-Wibawa).

Paslon Jaya-Wibawa yang dikenal jujur, bersih, santun dan bersahaja yang mengusung motto Vasudhaiva Kutumbakam (Kita Semua Bersaudara) dengan konsep menyama braya menuju Denpasar MAJU (Makmur, Aman, Jujur, Unggul) semakin hari semakin dicintai umat lintas agama di Denpasar.

Tak ketinggalan, kali ini umat Budha Denpasar yang menyatakan dukungan kepada paslon nomor urut 1 yang diusung PDI Perjuangan, Partai Gerindra, PSI (Partai Solidaritas Indonesia) dan Partai Hanura ini.

"Tentu kami akan dukung pasangan Jaya-Wibawa," kata Wakil Ketua Wilayah 1 Mapanbumi (Majelis Pandita Buddha Maitreya Indonesia) Provinsi Bali Adhi Sunyata saat ditemui di Warung De Ra Sa Vegetarian, Jalan By Pass Ngurah Rai, Tuban Kuta, Badung, Senin sore(19/10/2020).

Dukungan ini disampaikan Adhi Sunyata bersama Ketua Perma Budhi (Persatuan Umat Budha Indonesia) Provinsi Bali Tommy Chiuputra usai menerima kehadiran Calon Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa dan Ketua Tim Pemenangan Jaya Wibawa Ketut Suteja Kumara serta Wayan Suadi Putra dalam silaturahmi tersebut.

Perwakilan umat Budha di Denpasar ini mengaku senang dan sejalan dengan motto yang diusung paslon Jaya-Wibawa yakni motto Vasudhaiva Kutumbakam (Kita Semua Bersaudara) dengan konsep menyama braya menuju Denpasar MAJU (Makmur, Aman, Jujur, Unggul).

"Kami senang dengan motto Vasudhaiva Kutumbakam (Kita Semua Bersaudara) ini. Motonya mengena di hati kami. Walau berbeda-beda kita bisa bersaudara. Ini yang kita perlukan dalam hidup damai dan juga modal kebersamaan serta persatuan untuk membangun Denpasar MAJU," ungkap Adhi Sunyata yang juga Pengawas Perma Budhi (Persatuan Umat Budha Indonesia) Provinsi Bali ini.

Sementara, Ketua Perma Budhi (Persatuan Umat Budha Indonesia) Provinsi Bali Tommy Chiuputra menyatkan visi misi Jaya-Wibawa juga sama dengan di Perma Budhi bahwa kita semua bersaudara. 

"Bersaudara dan persatuan itu bukan sekedar disatukan tapi visi misinya yang disatukan," jelas Tommy Chiuputra.

Baik Adhi Sunyata maupun Tommy Chiuputra merasa senang dengan kunjungan Kadek Agus Arya Wibawa dan Tim Pemenangan Jaya-Wibawa. Ibarat pepatah tak kenal maka tak sayang, sehingga semakin kenal semakin sayang.

"Kami sudah dikunjungi otomatis kami akan mendukung Jaya-Wibawa. Saya akan mengajak anggota saya mendukung (Jaya-Wibawa). Kami punya anggota 5 ribu di Denpasar," tegas Tommy Chiuputra.

Sebelumnya dalam silaturahmi dengan umat Buddha Kota Denpasar ini Calon Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa menyampaikan visi Jaya Wibawa yakni "Mewujudkan Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar MAJU (Makmur, Aman Jujur, Unggul).

Adapun visi dan misi Paslon Jaya-Wibawa yakni dilandasi dengan motto Vasudhaiva Kutumbakam (Kita Semua Bersaudara) atau di masyarakat Bali dikenal dengan konsep menyama braya.

"Vasudhaiva Kutumbakam, Kita Semua Bersaudara, itu yang jadi motto dan spirit kami dalam membangun Denpasar menuju Denpasar MAJU," kata Kadek Agus Arya Wibawa.

Sementara, Ketua Tim Pemenangan Jaya-Wibawa Ketut Suteja Kumara (SUKU) menjelaskan silaturahmi dengan perwakilan dan tokoh umat Budha di Kota Denpasar ini juga bagian paslon Jaya-Wibawa merangkul dan menyerap aspirasi semua kalangan atau kelompok masyarakat yang akan diajak bersama-sama ikut berkontribusi membangun dan memajukan Denpasar.

"Silaturahmi ini hubungan kedekatan kami dengan para tokoh ini. Setelah ini kita akan tindaklanjuti dengan pertemuan yang lebih besar. Harapannya juga kawan-kawan kami di umat Budha bisa memilih Jaya-Wibawa," harap Suteja Kumara yang juga Bendahara DPC PDI Perjuangan Kota Denpasar ini.

Menurut Ketua Komisi I DPRD Kota Denpasar ini, paslon Jaya-Wibawa juga bisa lebih memahami apa yang menjadi aspirasi dan kebutuhan para umat Budha di Kota Denpasar sesuai dengan konsep "menyama braya". 

"Mereka (umat Budha) adalah warga masyarakat Denpasar jadi tentu kontribusinya akan sangat bermanfaat bagi  Denpasar," tutupnya.(BB).