Bupati Jembrana Apresiasi Pemilihan Bendesa Melalui Musyawarah Mufakat

  07 Oktober 2020 OPINI Jembrana

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Pemilihan Bendesa Desa Pakraman dilakukan dengan musyawarah mufakat mendapat apresiasi positif dari Bupati Jembrana I Putu Artha.

Mengingat pemilihan dengan cara mufakat tersebut sesuai dengan Perda Provinsi Bali nomer 4 tahun 2019, tentang desa adat.

Hal tersebut terungkap saat Bupati Artha menghadiri pelantikan Bendesa Desa Adat Manggissari masa bakti 2020-2025 yang terpilih berdasarkan musyawarah mufakat.
Pelantikan tersebut berlangsung di Pura Dalem, Desa Manggissari, Selasa (6/10) lalu.

Bendesa Manggisari yang dikukuhkan adalah I Nyoman Linggih mengantikan I Kadek Suparta dengan masa bakti 2020 - 2025.

Turut hadir dalam pelantikan tersebut, Kepala Kementerian Agama Jembrana Made Sudarmita, Ketua Majelis Desa Adat Jembrana Nengah Subagia, Ketua PHDI Kabupaten Jembrana I Komang Arsana, Camat Pakutatan I Wayan Yudana serta Bendesa se-Kecamatan Pakutatan. Pelaksanaan pelantikan tersebut memperhatikan protokol kesehatan untuk mencegah penularan covid 19. 

Bupati Jembrana I Putu Artha dalam kesempatan tersebut mengapresiasi pemilihan Bendesa Adat Manggissari yang dilakukan melalui musyawarah mufakat dengan melibatkan pemucuk se-Desa Adat Manggissari, Kecamatan Pakutatan. 

Pemilihan Bendesa berdasarkan musyawarah mufakat menurut aartha, sesuai dengan Perda Provinsi Bali No. 4 tahun 2019 tentang desa adat, pemilihan bendesa hendaknya mengedepankan musyawarah/mufakat.

"Saya sangat apresiasi terhadap pemilihan Bendesa Adat Manggissari melalui musyawarah/mufakat. Akan lebih baik dengan mengedepankan musyawarah/mufakat dengan menyatukan segala perbedaan pendapat, dibandingkan dengan menggunakan sistem voting yang bisa memicu hal – hal yang tidak diinginkan,” ujar Artha. 

Bupati Artha berpesan kepada Bendesa Adat Manggissari yang baru dilantik yaitu I Nyoman Linggih tetap menjalin sinergitas dengan masyarakat dan pemerintahan Desa Dinas dalam hal ini desa adat Manggissari bisa berjalan seiring dan seirama. 

Disamping itu Artha juga berpesan agar tidak melupakan pembangunan moral dan etika. Selain itu Bupati Artha juga mengajak seluruh Perangkat Desa yang hadir agar tetap mengedepankan protokol kesehatan dan mensosialisasikan Protokol kesehatan kepada masyarakat.(BB)