Mih Dewa Ratu! Difoto Seorang Warga Saat Melayat, Ipat Disebut  Kesal Hingga Pukul Meja

  04 Oktober 2020 POLITIK Jembrana

Ket poto: dua unggahan di akun fb yang menyebutkan calon Wakil Bupati Jembrana memukul meja saat melayat di rumah duka.

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Suasana kedukaan di rumah salah satu warga, di Banjar Pangkung Jangu, Desa Pohsanten, Sabtu (3/10) lalu mendadak kisruh. Pemicunya diduga ulah salah satu calon Wakil Bupati Jembrana yang tidak terima di poto dan memukul meja.

Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, salah seorang warga di Banjar Pangkung Jangu, Desa Pohsanten, Mendoyo, meninggal dunia. Warga sekitar dan para kerabat kemudian melayat ke rumah duka. Termasuk calon Wakil Bupati dari Koalisi Jembrana Maju (JKM) nomer urut 2 Ngurah Gede Patriana Krisna (Ipat) bersama sejumlah timnya.

Demikian halnya, relawan Jembrana Berkembang juga turut melayat ke rumah duka saat ini. Saar Ipat duduk di kursi, salah seorang warga kemudian mengabadikan momen kedatangan calon Wakil Bupati Jembrana tersebut dengan menggunakan kamera handpone (HP).

Sayangnya, tindakan warga yang mempoto Ipat berulang-ulang tanpa ijin saat melayat itu membuat calon Wakil Bupati Jembrana itu kesal. Ipat berdiri dari duduknya dan bergegas menghampiri yang mempoto dirinya untuk menanyakan maksudnya mempoto dirinya.

"Saat itu Bapak Ipat bertanya dengan nada tinggi, kenapa moto-moto. Sehingga sempat terjadi ketegangan," ujar Boby, salah seorang warga yang turut melayat, Minggu (4/10/2020).

Ketegangan semakin menjadi, menurut Bobi, akhirnya Ipat sempat memukul meja di rumah duka. Mengetahui kejadian tersebut, istri almarhum menghampiri dan meminta keributan di hentikan karena dirinya masih suasana berduka. Mendapat teguran dari tuan rumah, keributanpun berhenti. Kejadian inipun sempat diunggah di media sosial facebook (fb) dan mendapat komentar beragam dari para netizen.

Seperti yang diunggah dalam akun fb Dewa Ngurah beberapa waktu lalu. Dalam uanggahannya menyebutkan seorang calon Wakil Bupati buat keributan memukul meja di tempat orang meninggal saat melayat. Namun pada akun fb ini tidak menyebutkan siapa calon wakil bupati di maksud.

Demikian halnya dalam uggahan akun fb Arya Subrata beberapa waktu lalu. Dalam uanggahannya mengatakan, "dong eeh, sing ngelah kimud, lamun keneh mejenukan, mejenukan jee, de ditu ngae onar misi ngedig mejo sing nawang nak berduka. Konden dadi pemimpin sube pesu bayun arogansi tanggan besi" lagi-lagi dalam akun ini tidak disebutkan siapa calon wakil bupati dimaksud.

Unggahan tersebut kemudian langgsung ditanggapi oleh akun fb Made Flower. Akun ini menfklarifikasi bahwa pada, kejadian yang sebenarnya pada Sabtu 3 Oktober 2020 malam, calon wakil Bupati Jembrana Ipat, melayan di rumah duka, Banjar Pangkung Jangu, Desa Pohsaten.

Saat itu, ada MrX menurut akun ini mempoto Ipat berulang kali dengan menggunakan kamera Hp dengan sinar blit. Karena silau, Ipat kemudian mendekati MrX untuk menanyakan tujuannya memfoto. dirinya.

namun menurut Made Flawer dalam uanggahan MrX yang disebut berbau alkohol tidak terima didekati hingga memukul meja. Kemudian didatangi istri almarhum mengungatkan MrX agar jangan berbuat onar sebagai tuan rumah. Sayangnya penjelasan akun fb Made Flawer juga mendapat bantahan dari beberapa netizen.

Sementara Ketua Tim Pemenganan Tamba-Ipat dari Koalisi Jembrana Maju (KJM) I Gede Puriawan dikonfirmasi tadi pagi membatah keras tudingan kejadian tersebut. Menurutnya itu hanya isu yang sengaja dilempar untuk menjatuhkan.

"Ini ada unsur menurut kesengajaan karena ada mata-mata yang terus mengikuti pergerakan Ipat," tutup Puriawan.(BB)