Paket Amerta Siap Wujudkan Denpasar "Smart City" Berbasis Budaya dan SDM

  19 September 2020 POLITIK Denpasar

Ngurah Ambara Putra bersama Bagus Kerta Negara (Paket Amerta).

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar.Paket Amerta yakni Gede Ngurah Ambara yang maju bersama Made Bagus Kerta Negara dalam Pilwali pada 9 Desember 2020 mendatang memiliki visi dan misi yang jelas dan terarah dalam membangun Kota Denpasar.

Adapun salah satu visi misi Paket Amerta yaitu membangun Smart City berbasis budaya dan Sumber Daya Manusia (SDM). Bagi Paket Amerta, membangun karakter SDM menjadi sesuatu yang krusial dalam menghadapi tantangan kekinian. 

"Pentingnya membangun Sumber Daya Manusia (SDM) seutuhnya. Sumber Daya Manusia yang mumpuni akan memiliki daya dukung pembangunan Kota Denpasar kedepannya," ucap Ngurah Ambara bersama Kerta Negara di Denpasar, Sabtu (26/9/2020). 

Meski begitu, bagi Paket Amerta kedepan perlu kiranya SDM yang dimiliki harus tetap di update sesuai dengan kebutuhan jaman. Adapun tujuannya agar sumber daya yang dimiliki tidak hanya berkutat di seputaran itu-itu saja. 

Calon Walikota Denpasar nomor urut 2 mengungkapkan "Smart City" yang berbudaya bisa diartikan mampu memiliki daya saing sehingga bisa menjadi harapan di masyarakat. Selain itu, hal itu juga sebagai solusi dalam meraup potensi yang dimiliki. 

"Kenapa potensi ini mesti diraup lebih banyak, tentu ini tidak terlepas dari upaya meningkatkan perekonomian masyarakat," ungkapnya. 

Lebih lanjut dijelaskan, "smart city" merupakan sebuah konsep kota cerdas yang membantu masyarakat yang berada di dalamnya dengan mengelola sumber daya yang ada dengan efisien dan memberikan informasi yang tepat kepada masyarakat/lembaga untuk melakukan kegiatannya dalam membangun kotanya. 

"Konsep smart city harus terintegrasi satu sama lain dan tak bisa dikerjakan secara parsial," tuturnya.

Ngurah Ambara menegaskan agar smart city tidak kemana-mana arahnya maka diperlukan leadership dan manajerial skill dari seorang pemimpin. Pria yang juga penggiat seni dan budaya ini optimis mampu membangun SDM yang berkarakter budaya dan stimulus atau kebijakan ditelurkan pemerintah jangan sampai tanpa arah akan tetapi harus memiliki karakter. 

"Jangan bilang Smart City bisa terbangun tanpa dibarengi dengan pembangunan karakter yang berbasis budaya. Smart City berbasis budaya dan SDM itu tujuannya jelas, pelaksanaan program jelas, capaian dan indikatornya juga jelas," tutup pengusaha yang bergerak dalam bidang pendidikan dan money change ini.(BB).