Yang Doyan Daging Biawak, Beli Saja di Jembrana Dijual Murah-Murah

  10 Agustus 2020 PERISTIWA Jembrana

Ket Poto : Putu Margiyasa dan beberapa ekor biawak hasil tangkapannya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Berawal bosan mengganggur di masa pandemi covid 19, Putu Margiyasa, warga Desa Mendoyo Dangin Tukad, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali, coba-coba memancing biawak.

Kebetulan di alur sungai yang melintas di desanya banyak hidup biawak berukuran besar. Niat memancing biawak juga dagingnya untuk dikomsusi sendiri bersama keluarga. Kebetulan dia dan keluarganya menyukai daging biawak.

"Awalnya saat wabah corona mewabah, hidup jadi susah. Makan saja susah, makanya saya coba-coba memancing biawak di pinggiran suangai. Syukur-syukur dapat bisa buat makan bersama keluarga," tutur Margiyasa, Senin (10/8/2020)

Beruntung, pertama memancing, Margiyasa mendapatkan dua ekor sekaligus biawak berukuran besar. Biawak tersebut kemudian diolahnya menjadi sate dan rawon dan cukup dimakan bersama keluarga selama dua hari.

Kerhasilanya mendapatkan biawak, sekedar iseng dia fosting di akun facebook (fb) milik istrinya, berikut masakan olahan daging biawak. Tak dinyana, ternyata Margiyasa justru kebanjiran pesanan biawak dari sejumlah warga. Jadilah memancing biawak sebagai pekerjaan tambahan selepas tugas sebagai staf Desa Mendoyo Dangin Tukad.

"Biasanya saya memancing biawak sore hari sepulang kerja dari kantor desa. Besok pagi-pagi sebelum ke kantor baru saya cek pancing. Biasanya banyak dapat biawak karena saya pasang pancing juga banyak," ujarnya yang mengaku memancing menggunakan umpan usus ayam.

Biasanya dalam semalam dia bisa mendapatkan 10 hingga 20 ekor biawak. Harga perekornya dia jual berpariasi, tergantung besar biawak itu. Untuk satu ekor ukuran besar, biasanya dia jual Rp 25 ribu sampai Rp 30 ribu. Jika ukuran lebih kecil antara Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu.

"Sehari biasanya laku terjual 10 sampai 20 ekor. Bahkan sampai lebih. Tapi yang laku biawak masih hidup. Jika sudah mati jarang yang mau," imbuhnya.

Banyaknya pesanan biawak menurut Margiyasa lantaran saat ini banyak bermunculan anak-anak muda membuat kedai dengan menu andalan sate dan rawon biawak. Makanan olahan ini juga laku keras karena daging biawak enak dan legit. Cocok untuk menambah tenaga. 

Terutama yang memiliki tensi rendah, sangat cocok mengkomsumsi daging biawak. Minyak yang dihasilkan lemak biawak juga memiliki kasiat menghilangkan pegal-pegal dan rematik.(BB)