Dinilai Tim Verifikasi, Hotel Sovereign Bali Telah Jalankan Protokol Kesehatan Covid-19 dengan Baik

  05 Agustus 2020 EKONOMI Badung

Foto: Tim Verifikasi dari Pemprov Bali mengecek dan menilai pelaksanaan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di H Sovereign Bali, Rabu (5/8/2020).

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Badung. Tim Verifikasi Protokol Tatanan Kehidupan Era Baru Bidang Pariwisata Pemerintah Provinsi Bali pada Rabu (5/8/2020) mendatangi Hotel Sovereign Bali. Hotel favorit wisatawan yang berlokasi didekat kawasan Bandara Ngurah Rai atau tepatnya di Jalan Raya Tuban No.2, Tuban, Kuta, Kabupaten Badung didatangi Tim Verifikasi untuk dinilai penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dalam pelaksanaan tatanan pariwisata tatanan kehidupan Bali Era Baru.

Rombongan Tim Verifikasi dipimpin Yoga Iswara, B BA., B.BM., M.M., CHA., selaku Ketua Tim Verifikasi Pemprov Bali didampingi Anggota Tim diantaranya I Gede Putu Hendra Mahena, Fransiska Handoko, CHA., CHIA., CHRM, Sang Putu Eka Pertama, S.E., Ak, CA, M.M.; Wayan Muka dan tim pendamping dari Disparda Bali.

Ketua Tim Verifikasi yakni Yoga Iswara, B BA., B.BM., M.M. menyatakan kehadiran rombongan Tim Verifikasi ini bertujuan melaksanakan proses verifikasi Tatanan Kehidupan Era Baru Bidang Pariwisata atas dasar kesatuan pemahaman dan tata penilaian. erifikasi ini juga menyediakan Sertifikat Tatanan Kehidupan Era Baru Bidang Pariwisata, sebagai bukti fisik bahwa unit usaha yang bersangkutan telah memenuhi kriteria yang ditetapkan pemerintah (compliance).

"Sertifikat Tatanan Kehidupan Era Baru diberikan kepada properti yang sudah menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19," kata Yoga Iswara.

Lebih jauh Yoga Iswara menjelaskan ruang lingkup verifikasi ini meliputi Aspek Produk, Layanan dan Pengelolaan pada bagian FO, Layanan dan Pengelolaan pada bagian HK, Pengelolaan Manajemen, Pengelolaan Kitchen, Layanan dan Pengelolaan Restoran. Pelaksanaan verifikasi penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di sektor industri/pelaku pariwisata khususnya di hotel ini sangat penting.

"Hal ini dalam rangka memberikan kepercayaan kepada publik bahwa pariwisata Bali aman dikunjungi dan para pelaku pariwisata mengutamakan keselamatan, kesehatan dan kenyamanan wisatawan, para pekerja dan stakeholder terkait lainnya," jelas Yoga Iswara.

"Selama 4 bulan kita sudah diporakporandakan akibat pandemi ini. Sekarang kita ada kesempatan. Lets fight together. Tunjukkan pada dunia Bali aman, Bali siap. Trust is the new mantra. Jadi apa yang kita lakukan ini untuk menciptakan trust kepada dunia," tegas Yoga Iswara.

Tim Verifikasi menghargai nilai dan kerahasiaan informasi yang didapatkan dan tidak membuka informasi tersebut untuk tujuan lain kecuali dibutuhkan untuk tujuan pembuktian menuju proses sertifikasi Tatanan Kehidupan Era Baru. Data pemohon (hotel) hanya akan dibuka oleh tim PHRI Bali dan Tim Verifikasi yang bertugas di hotel bersangkutan.

Sementara General Manager (GM) H Sovereign Bali I Made Ramia Adnyana Dr. (c)  S.E.,M.M., CHA.,menyatakan untuk mendukung penerapan protokol kesehatan dua bulan ini pihaknya melaksanakan pelatihan khusus pencegahan dan penanganan Covid-19 bagi seluruh karyawan hotel.

"Terima kasih tim verifikasi sudah datang dan Sovereign Bali telah menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat dan disiplin," ucap General Manager (GM) Hotel Sovereign Bali I Made Ramia Adnyana Dr. (c)  S.E.,M.M., CHA.

Ramia mengaku penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dibuatkan berbagai SOP (Standar Operasional Prosedur) internal, seperti SOP pengaturan interaksi, SOP pengaturan jarak antrian dan kerumunan. Ada pula SOP penanganan Covid-19 jika terjadi kasus, lalu ada penentuan jalur evakuasi, disiapkan satu lift khusus jalurnya sampai ke ruang isolasi.

Untuk SOP pembatasan timbulan sampah dengan memperhatikan protokol kesehatan hingga SOP pemanfaatan produk lokal Bali. Ramia bahkan mengaku pihaknya membentuk Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 H Sovereign Bali. 

"Kita siapkan desinfektan, APD khusus, ruang isolasi dan klinik khusus," terang Ramia.

Ramia mengakui industri pariwisata Bali paling terdampak dengan adanya pandemi Covid-19. Namun kini pariwisata Bali perlahan bangkit dengan dibukanya secara perlahan yang dimulai untuk wisatawan domestik pada tanggal 31 Juli 2020 kemudian untuk wisatawan mancanegara direncanakan mulai tanggal 11 September 2020.

"Sebagai bagian industri wajib adaptasi dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 untuk memberikan kepercayaan dan rasa aman nyaman bagi wisatawan. Kalau tidak, kita akan ditinggalkan pasar," ungkap Ramia yang juga dikenal sebagai Anggota Tim Verifikasi di Kabupaten Badung.

Selain menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Tim Verifikasi Protokol Tatanan Kehidupan Era Baru  Bidang Pariwisata Pemerintah Provinsi Bali yang telah menjalankan tugasnya dengan serius, Ramia juga mengapresiasi Tim Verifikasi Kesiapan Stakeholder Pariwisata di Kabupaten Badung Menuju New Normal Tourism yang diangkat melalui SK Bupati Nomor 197/041/HK/2020 tertanggal 10 Juni 2020. 

"Kabupaten/kota lain harus mengikuti dan melaksanakan verifikasi ini dengan serius. Pelaku pariwisata harus menjalankan protokol kesehatan Covid-19 dengan baik, tujuannya agar mampu bangun kepercayaan pada konsumen agar mau datang kembali ke Bali," tutup Ramia yang juga Wakil Ketua Indonesia Hotel General Manager Association (IHGMA) ini.(BB).