Ada-Ada Saja, Pandemi Covid 19 Melanda Murid Belajar di Rumah, SPP Bayar Lewat WA

  24 Juli 2020 PERISTIWA Jembrana

Ket poto : Unggahan percakapan pesan WA di facebook

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Kejadian unik dan mengelitik terjadi di Jembrana. Pemicunya adalam pandemi covid 19 yang melanda negeri ini.

Diketahui mewabahnya virus corona sejak beberapa bulan lalu, mengharuskan semua sekolah mulai tingkat TK hingga SMA/SMK, bahkan perguruan tinggi untuk merumahkan murid/siswa-siswinya.

Pihak sekolah/pemerintah terpaksa memberlakukan sistim belajar di rumah kepada semua anak didiknya. Kondisi ini tentu saja menambah tugas para orang tua di rumah karena harus membingbing anak-anaknya belajar.

Sementara pihak guru hanya memberikan tugas kepada anak didiknya melalui telpon atau WhatsApp (WA) dan terkadang menjelaskan materi melalui video call, itupun jika murid menanyakan kepada gurunya jika ada materi pelajaran yang belum dipahami.

Nah dari kebijakan belajar inilah muncul kisah unik. Diduga terjadi di lingkungan sekolah swasta. Percakapan antara wali murid dan orang tua murid dalam pesan WhatsApp (WA) yang sempat diunggah di medsos.

Pesan WA dimulai dari wali murid yang memberitahukan orang tua murid, kalau anaknya pada bulan Juli ini belum membayar SPP.

"Maaf bapak, untuk bulan ini anak bapak atas nama (nama dikaburkan) masih menunggak SPP," pesan wali murid dalam WA.

Penyampean wali murid tersebut dibenarkan oleh orang tua murid yang dalam.pesan WA tersebut semua identitas tidak jelas. Dengan singkat orang tua murid menjawab.

"Ya benar pak, sebentar ya," jawab orang tua murid, menjawab pesan WA dari wali murid, seperti diunggah dalam akun facebook (fb) Ktbudi Susila beberapa waktu lalu.

Hanya berselang kurang dari dua menit, orang tua murid kemudian mengirimkan poto uang pecahan seratus ribu rupiah sebanyak satu lembar dan pecahan lima puluh ribu rupiah dua lembar kepada wali murid murid, seraya mengataka, "Ini pak, sudah lunas ya."

Tindakan orang tua murid itu, tentu saja membuat wali murid terheran-heran. Dengan penuh tandatanya wali murid kemudian menjawab singkat dalam pesan WA, "maksudnya?"

Pertanyaan wali murid itu kemudian dijawab oleh orang tua murid panjang lebar dan jawaban orang tua murid justru membuat wali murid terdiam, tidak bisa berkata apa-apa.

Orang tua murid menjelaskan, bahwa dirinya itu membayar SPP. Dijelaskan pula, karena kebijakan anaknya belajar di rumah, guru mengajar dan mengasi tugas melalui WA. Dengan demikian dirinya sebagai orang tua murid apa tidak bisa bayar SPP melalui WA.

Unggahan percakapan antara wali murid dan orang tua murid lewat WhatsApp (WA) ini di media sosial fb, tentu saja mengundang banyak tanggapan dari warga net. Sebagian besar warga net mendukung tindakan orang tua murid. 

Sudah seharusnya sekolah mengeratiskan pembayaran SPP bagi anak didiknya (khusus sekolah swasta) di pandemi covid 19 ini karena kebijakan belajar dari rumah dan banyak warga terdampak ekonomi atau penghasilan.(BB)