Warga Gianyar Belum Terima Bantuan Diberi Sembako

  16 Juli 2020 PERISTIWA Gianyar

FOTO : Penyaluran bantuan sembako kepada warga Gianyar yang belum tersentuh bantuan sosial, Jumat (17/7/2020) di Jaba Pura Samuan Tiga, Desa Bedulu, Blahbatuh Gianyar.

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Pemkab Gianyar kembali memberikan bantuan sembako pada warga kurang mampu yang terdampak covid 19. 

Pembagian sembako tahap ke- 2 kali ini yang disasar adalah keluarga miskin hasil pendataan OPD sebanyak 6.554 KK dan KK miskin yang tercecer atau yang belum tersentuh bantuan sosial, baik itu bantuan dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah sebanyak 20.766 KK. Sehingga total keluarga yang mendapat bantuan kali ini sebanyak 27.320 KK.

Data ini disampaikan oleh Seka Kabupaten Gianyar sekaligus Ketua Harian GTPP Kabupaten Gianyar, I Made Gede Wisnu Wijaya, pada pelepasan secara simbolis pembagian sembako pada masyarakat Gianyar oleh Bupati Gianyar Made Mahayastra, di Jaba Pura Samuan Tiga Desa Bedulu, Blahbatuh Gianyar, Jumat (17/7/2020).

Sekda Wisnu Wijaya menambahkan, pembagian sembako ini dilaksanakan serentak pada hari Jumat (17/7/2020).

Sebagai tempat penampungan sementara sembako ada di 6 lokasi, yaitu Wantilan Pura Samuan Tiga untuk wilayah Kecamatan Gianyar dan Kecamatan Blahbatuh, Wantilan Pura Payogan Agung untuk wilayah Kecamatan Sukawati, Wantilan Pura Dalem Puri Peliatan untuk Kecamatan Ubud, Wantilan Pura Dalem Kanginan Tegallalang untuk Kecamatan Tegalllalang, Gedung Serbaguna Kantor Camat Tampaksiring untuk wilayah Kecamatan Tampaksiring dan Gedung Serbaguna Kantor Camat Payangan untuk wilayah Kecamatan Payangan.

Bupati Gianyar Made Mahayastra pada kesempatan itu menegaskan, di masa pandemi bahkan memasuki era new normal ini kita masih berkutat dengan masalah kesehatan maupun dampak ekonominya. 

Sehingga sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan tentang refocusing anggaran, penataan anggaran saat ini diarahkan untuk penanganan covid 19, pemulihan ekonomi dan jaring pengaman sosial. 

Bupati Mahayastra juga mengatakan bahwa sumber terbesar PAD di Gianyar terletak di pariwisata dan hampir semua lini perekonomian kita baik itu pertanian, perikanan maupun UMKM juga bersandar pada bidang pariwisata. 

Begitu ada pandemi semuanya menjadi terganggu dan makin banyak warga yang kehilangan mata pencaharian.

“Awalnya saya berfikir tidak akan bisa memberikan bantuan semuanya, namun berkat kerja keras semua pihak seperti kepala desa, kadus, bendesa dan lain-lain dalam mendata, hari ini semua bantuan bisa disalurkan pada yang berhak,” kata Bupati Mahayastra.

Saat ini hampir tersedia beras 600 ton, 28 ton kopi, 28 ton gula, minyak, sabun dan lain-lain siap diberikan pada seluruh masyarakat di Kabupaten Gianyar, kecuali yang memang dikecualikan oleh undang-undang tidak boleh menerima bantuan seperti ASN,TNI/Polri, pensiunan dan perangkat desa ditambah warga yang sudah mapan dari segi ekonomi. 

Secara teknis pendistribusian ini akan diawasi oleh masing-masing OPD, sehingga bantuan diberikan sesuai dengan data yang ada.

Bantuan seperti beras, kopi, diambil dari petani di Gianyar. Selain untuk membantu warga yang kurang mampu juga dapat membantu petani yang di masa sulit ini.

"Mungkin ini hari yang bersejarah bagi kita semua, kita bisa membantu seluruh warga di Kabupaten Gianyar yang terkatagori tercecer dan yang berhak mendapat bantuan. Bantuan tidak memandang profesi baik itu petani, nelayan, pedagang, buruh semuanya kita bantu,” tegas Bupati Mahayastra lagi.(BB)