Paket 'Jagadita' Resmi Daftar di DPD Golkar Jembrana, Genderang Perang Medsos Ditabuh

  01 Juli 2020 POLITIK Jembrana

Istimewa for Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Begitu I Made Prihenjagat (Jagat) dan I Putu Dwita mendaftar di DPD Golkar Jembrana sebagai pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Jembrana, Pilkada Desember 2020 mendatang, postingan berbau penghinaan terhadap paket ini muncul di medsos.

BACA JUGA : Tak Ada Job Dimasa Covid-19, Musisi dan Penyanyi Jembrana Rame-Rame Banting Setir

Lucunya postingan bernuansa penghinaan tersebut ditanggapi dingin oleh paket 'Jagatdita' dianggap sebagai bentuk ketakutan dari barisan lawannya. Ini bertanda Pilkada Jembrana akan berlangsung seru dan panas. Gendrang perang medsos mulai ditabuh. Akankah Jagatdita melawannya?

Paket Jagatdita resmi mendaftar di DPD Golkar Jembrana, Selasa (30/6) siang. Usai menfadtar, bermunculan unggahan di media sosial facebook (Fb) terkait paket ini. Kebanyakan unggahan yang menyatakan dukungan kepada paket ini dan mengharapkan benar-benar ada perubahan untuk Jembrana.

Namun ada satu ungahan yang berbau penghinaan keras terhadap paket ini. Tentu saja unggahan tidak pantas tersebut dalam sekejap mendapat respon dari sejumlah netizen. Celakanya justeru tanggapan netizen hampir seluruhnya mengecam unggahan yang berbau penghinaan tersebut dan mengganggap pengungah tidak memiliki etika dan kerdir dalam berpolitik.

Seperti unggahan di akun fb I Putu Karna Suyasa. Dalam unggahannya, pemilik akun menggunakan bahasa Bali yang intinya mentertawai paket Jagatdita dan menganggap paket itu sebagai paket lelucon serta dianggap sekenario kelas dewa.

Pengungah yang terang-terangan mendukung paket Jembrana Berkembang (diusung PDIP) menganggap paket I Made Prihenjagat dan I Putu Dwita yang mendaftar di Golkar Jembrana dan koalisi besar partai, asal usulnya tidak jelas.

Kontan saja unggahan tersebut mendapat respon keras para netizen. Sejumlah netizen berkomentar pengungah melakukan hal yang tidak etis dan kerdil dalam berpolitik. Bahkan ada yang menganggap unggahan tersebut sebagai bentuk ketakutan terhadap paket ini.

BACA JUGA : Menelisik Persiapan Pilkada Jembrana, Golkar Jembrana dan Koalisi Munculkan Kekuatan Tangguh Siap Hadang Pasukan Banteng

Menanggapi unggahan tersebut bakal calon Bupati I Made Prihenjagat yang juga merupakan purnawirawan Polri dengan pangkat terakhir Kompol, mengaku tidak memusingkannya dan tidak akan mempengaruhi niatnya untuk mengemban tugas yang diamanatkan masyarakat untuk perubahan Jembrana.

"Saya tidak akan mudah terpancing dengan hal-hal murahan seperti itu. Biar saja, yang jelas saya tetap berjalan dan berbuat untuk perubahan Jembrana seperti yang diamanatkan masyarakat," terangnya, Rabu (1/6/2020)

Lanjutnya, dia juga mengaku tidak akan menanggapi apalagi melawan unggahan kacangan tersebut karena dia berharap dan berusaha pilkada Jembrana berlangsung aman dan tertib serta bersih dari segala bentuk pelanggaran.

Sementara itu bakal calon Wakil Bupati Jembrana dari Golkar dan koalisi I Putu Dwita juga mengaku tidak menanggapi unggahan tersebut dan tidak akan membuat uanggahan tandingan. Karena dia menganggap cara seperti itu adalah cara tak beradam dan merusak tatanan demokrasi.

"Biar nanti masyarakat yang menilai langsung karena kami berperang dengan visi misi yang jelas. Kami berperang bukan dengan cara menjatuhkan lawan. Mari kita jaga etika berpolitik yang benar," ujarnya singkat.(BB)