Dandim Jembrana dan Istri Berpakaian Pengantin Bali, Warga Melongo

  21 Juni 2020 TOKOH Jembrana

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Bali, terutama Kabupaten Jembrana, ternyata merupakan daerah yang sangat spesial buat Letkol Kav. Djefri Marsono Hanok, Dandim 1617/Jembrana dan keluarganya.

BACA JUGA : Hidup Untuk Tuhan, Togar Situmorang: Met Ultah Presiden Jokowi "Berhati Emas dan Berjiwa Baja

Hampir dua tahun menjabat sebagai Dandim 1617/Jembrana, ternyata sosok yang disiplin, tegas dan merakyat ini telah jatuh cinta dengan Bumi Makepung. Bahkan dia berharap selamanya ada dan menjadi bagian dari Jembrana.

"Keramahtamahan masyarakatnya, kultur budaya dan adat istiadatnya, membuat saya dan keluarga sangat mencintai Bali, terutama Jembrana. Pokoknya jembrana is the best di hati," ujar Djefri Marsono Hanok didampingi istri dan anak-anaknya, Sabtu (20/6/2020).

Jembrana selama dia bertugas menjandi Dandim, menurut Djefri telah mengajarkan dirinya dan keluarga hidup rukun ditengah keberagaman suku, budaya, adat dan Agama. Karena itu dia mengaku sebenarnya merasa berat untuk meninggalkan Jembrana.

Namun sebagai anggota TNI, dia harus siap meninggalkan Jembrana untuk melaksanakan tugas yang diamanatkan dari pimpinan. Suatu saat nanti dia dan kekuarga pasti akan kembali mengunjungi Jembrana untuk melepas kangen dengan masyarakatnya.

BACA JUGA : Miris! Lambaikan Tangan, Dua Orang Pelajar Terseret Pantai Tegalwangi Jimbaran

 

"Karena itulah, saya dan keluarga membuat foto kenang-kenangan dengan berpakaian adat Bali untuk saya simpan agar Bali dan Jembrana selalu lekat di kati. Pokoknya I love Jembrana," imbuhnya.

Pagi hingga siang tadi, ada suasana yang beda ditunjukan oleh Dandim 1617/Jembrana Letkol Djefri Marsono Hanok bersama keluarga. Tiba-tiba saja, tanpa ada acara seremonial apapun, mereka keluar dari salah satu salon di kota Negara. 

Terlihat mereka berhias dengan pakaian adat Bali baikan pasangan pengantin yang akan melaksanakan resepsi pernikahan. Sejumlah warga yang melihat mereka berpakakaian pengantin adat Bali, terlihat melongo dan terheran-heran. Namun Dandim dan istri bersama anak-anaknya hanya melambaikan tangan ke arah warga yang penasaran.

Ternyata, Dandim dan istri beserta anak-anaknya hanya melaksanakan sesi pemotretan untuk koleksi pribadi. Sebagai kenang-kenangan pernah bertugas di Jembrana dan sebagai ungkapan rasa cinta dan sayang terhadap Jembrana. Sesi pemotretan mengambil latar beberapa tenpat di kota Negara, diantaranya Pura Jagatnata.(BB)