Butuh Pasar Murah, Survei Hanura: Pemprop Tunda Dulu Proyek Shortcut dan Parkir di Besakih

  10 Juni 2020 POLITIK Denpasar

Ketua DPD Partai Hanura Kadek Arimbawa,S.H. (Lolak) dengan moderator Sekretaris Hanura Gede Wirajaya Wisna menyampaikan survei Partai Hanura Bali yang dibahas dalam Vidcon

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Sebagai salah satu partai pendukung Wayan Koster yang berpasangan dengan Cok Ace dalam Pilgub lalu, DPD Partai Hanura Propinsi Bali terus memberi perhatian baik kritik maupun masukan bagi Pemprop Bali. Apalagi ditengah pandemi Covid-19 yang terjadi. Partai Hanura Bali telah terbukti membantu warga dan mendukung pemerintah dengan memberi bantuan alat kesehatan ke seluruh Bali.

Sebagai bentuk perhatian dan ikut berkontribusi, Partai Hanura Bali juga melakukan survei ke berbagai lapisan masyarakat termasuk kalangan ibu-ibu yang tujuannya bisa memberi masukan bagi Pemerintah Provinsi (Pemprop) Bali. Survei itu dilakukan Partai Hanura secara tatap muka dengan 1.200 responden.

Survei Partai Hanura Bali itu dibahas dalam Vidcon yang dipimpin Ketua DPD Partai Hanura Kadek Arimbawa,S.H. (Lolak) dengan moderator Sekretaris Hanura Gede Wirajaya Wisna menampilkan narasumber Dr. Benny Pasaribu (pakar ekonomi), Prof. Ramantha (akademisi), Prof. LK Suryani dan Dewa Susila dari Ketua Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI) Bali.

Dalam pemaparan survei saat Vidcon itu kalangan ibu-ibu menyatakan saat ini masih bisa memenuhi kebutuhan sembakonya, namun lantaran wabah ini sulit diprediksi kapan berakhirnya, mereka meminta pasar murah sembako bisa rutin digelar dan diperbanyak sehingga harga kebutuhan pokok bisa lebih terjangkau.

"Ibu-ibu juga minta di tahun ajaran baru ini agar SPP tahun ini bisa digratiskan. Pembebasan SPP yang Pemprop umumkan masih belum merata dan ribet ngurusnya kata mereka," ucap Ketua DPD Partai Hanura Kadek Arimbawa,S.H..saat memaparkan rilis Hasil Survei Partai Hanura Provinsi Bali terkait ”Uji Publik terhadap Kebijakan Pemprov Bali dalam Penanganan dan Dampak Covid-19?, melalui vidcon di sekretariat Hanura Bali di Jalan Imam Bonjol Denpasar, Rabu siang (10/6/2020).

Meski rata-rata responden memberi apresiasi positif terhadap penanganan Covid-19 di Bali, namun dalam survei Partai Hanura ini juga terungkap banyak warga kehilangan pekerjaan yang berdampak pendapatan mereka menurun drastis sehingga berharap aspirasi mereka dikabulkan Pemprop Bali. 

Dari hasil survei Partai Hanura berharap Pemprop Bali jangan dulu cepat berpuas diri, sebab masih ribuan PMI yang akan pulang. Sehingga jangan sampai pengawasannya kendor lagi seperti dulu.

"Dulu pada bulan April kita sempat mengkritik dan memberi masukan terkait penanganan PMI ini namun dibilang cari panggung dan terbukti kini Pemprop memakai ide kita juga. Kami minta jugaanggaran Covid di Bali disampaikan secara terbuka," harap Arimbawa.

Mantan Anggota DPD RI dua periode ini melanjutkan hasil survei dari kalangan PMI (Pekerja Migran Indonesia) yang mengaku puas dengan layanan yang diberikan. Namun sayang, pendapat berbeda muncul dari kalangan adat termasuk pecalang khususnya terkait dana untuk Covid-19 ini. 

"Para pecalang mengaku kurang mendapat perhatian dengan minimnya anggaran. Pihak desa adat juga minta agar anggaran saat ini lebih fokus untuk Covid dan tidak mengambil dana BKK," ungkap Arimbawa.

Dalam survei ini, lanjut Arimbawa juga disampaikan pihak Bendesa meminta Pemprop Bali untuk menunda dulu proyek fisik seperti shortcut di Singaraja maupun proyek parkir di Besakih Karangasem.

"Tunda dulu proyek fisik karena lebih baik dana itu difokuskan dulu untuk penanganan Covid di Bali," tegas Arimbawa.(BB).