Astaga! Cuaca Buruk Melanda Selat Bali, Truk Besar Terguling dalam Kapal

  04 Juni 2020 PERISTIWA Jembrana

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Cuaca ekstrim melanda perairan Selat Bali sejak Rabu (3/6) kemarin sore hingga Kamis (4/6) sore hari tadi mengakibatkan truk besar dalam kapal terguling, menimpa kendaraan lain. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut, hanya kerugian materi.

BACA JUGA : Generator Rusak, KM Odyssey "Hilang" Tim SAR Deteksi di Utara Kubu Karangasem

Musibah tersebut terjadi, Rabu (3/6) sekitar pukul 17.00 Wita. Saat itu KMP Pratitha IV berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk sekitar pukul 16.15 Wita dengan mengangkut penumpang, orang dan sejumlah kendaraan.

Saat kapal tersebut baru berlayar, tiba-tiba terjadi anggin kencang disertai gelombang tinggi serta arus yang deras. Mengakibatkan kapal yang berlayar oleng sangat keras. Namun KMP tersebut tetap berlayar menuju Pelabuhan Gilimanuk.

KMP Pratitha tersebut berhasil sandar di dermaga 1 Pelabuhan Gilimanuk. Namun lagi-lagi kapal oleng keras karena cuaca buruk. Kondisi tersebut membuat tali dan cincin langsing kapal yang dinahkodai Saiful putus, hingga truk besar DK 8904 UP yang dikendarai oleh Komang Dedik Adnyana asal Buleleng terguling dalam kapal.

BACA JUGA : Tak Bawa Hasil Rapid Tes Lima Perantau Kepergok Masuk Bali Pakai Perahu

Nahas, truk besar sarat muatan katul tersebut terguling menimpa dua kendaraan lain, masing-masing, kendaraan Boks, dengan plat nomor L 9485 AY, yang dikendarai Allen Cery Darmasto asal Mulyorejo, Surabaya dan Truk sedang DK 8277 GW, Ketut Artawan, asal Kintamani Bangli. Kedua kendaraan yang tertimpa mengalami kerusakan yang cukup parah.

Kapolsek Gilimanuk Kompol I Gusti Nyoman Sudarsana yang dikonfirmasi sore tadi membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya kejadian tersebut terjadi akibat cuaca buruk dan tidak menimbulkan korban jiwa, hanya kerugian material.

"Peristiwa tersebut terjadi kemarin sore akibat cuaca buruk, angin kencang dan gelombang tinggi serta arus deras," terang Sudarsana, Kamis (4/6/2020).

Setelah kejadian tersebut, KMP Pratitha kembali ke Pelabuhan Ketapang untuk dilakukan evakuasi terhadap truk yang terguling.(BB)