Peringati Momen 22 Tahun Reformasi: Pospera, Pena 98 dan KNPI Bali Bantu Pemerintah Dirikan Posko Kemanusiaan Dapur Umum dan Logistik Covid-19

  17 Mei 2020 SOSIAL & BUDAYA Denpasar

Pembukaan "Posko Kemanusiaan Dapur Umum dan Logistik Covid-19", Minggu sore (17/5/2020) di Warung Bencingah Kaliasem, Denpasar.

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Pada Mei 98 bukti tonggak sejarah pergerakan mahasiswa Indonesia sebagai penanda mulainya era reformasi. Setiap 21 Mei kemudian diperingati sebagai Hari Peringatan Reformasi. 

Sementara Mei Tahun 2020 ini merupakan peringatan 22 Tahun reformasi. Namun peringatan momen bersejarah ini harus dilalui di tengah kondisi pandemi virus Corona atau Covid-19 yang melanda tidak hanya Indonesia bahkan seluruh dunia.

Pada tahun 2020 ini DPD Pospera Bali memperingati momen 22 Tahun Reformasi dengan berpartisipasi aktif sebagai warga negara dengan turut serta membantu Pemerintah dalam penanggulangan dampak pandemi virus Corona atau Covid-19. 

DPD Pospera Bali bekerjasama dengan PENA 98 Bali dan KNPI Bali membuka "Posko Kemanusiaan Dapur Umum dan Logistik Covid-19", Minggu 17 Mei 2020 di Warung Bencingah Kaliasem, Denpasar.

Lewat Posko Kemanusiaan Dapur Umum dan Logistik Covid-19 ini, DPD Pospera Bali mencoba ciptakan sinergi 'Warga bantu Mahasiswa - Mahasiswa bantu Mahasiswa - Mahasiswa - bantu Warga" dengan tagline "Gotong royong lawan Covid-19, Indonesia pasti menang."

"Ini merupakan bentuk kepedulian kami dan juga menjaga ketahanan pangan saat pandemi Covid-19," kata Ketua DPD Pospera Bali Kadek Agus Ekanata usai pembukaan Posko Kemanusiaan Dapur Umum dan Logistik Covid-19 ini.

Dalam kesempatan ini hadir pula Presidium Nasional (Presnas) PENA 98 Bali Octav NS, Ketua Umum DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Bali Nyoman Gede Antaguna, Bendahara DPD KNPI Bali Luh Putu Darmayanti, mantan Ketua DPD KNPI Bali Putu Gede Indriawan Karna (Iwan Karna).

Hadir pula Ketua DPP Forum Peduli NKRI Mocka Jatmika, tokoh-tokoh pergerakan reformasi serta sejumlah tokoh pemuda dan mahasiswa di Bali.

Posko Kemanusiaan Dapur Umum dan Logistik Covid-19 ini dibuka selama sebulan dengan setiap menyalurkan nasi bungkus untuk 500 orang penerima dan bisa saja waktu penyaluran hingga jumlah penerima bisa bertambah. Posko ini beroperasi secara swadaya dari donasi bersama DPD Pospera Bali, PENA 98 Bali dan KNPI Bali serta berbagai pihak. 

Makanan/nasi bungkus yang akan dibagikan disiapkan secara gotong royong dengan melibatkan sejumlah elemen masyarakat, perwakilan penerima dan mahasiswa. Diantaranya BEM FH Universitas Udayana, komunitas mahasiswa Timor Universitas Warmadewa , komunitas mahasiswa Papua Universitas Warmadewa, PSN (Pindadita Sanggraha Nusantara menaungi para pemangku Pura kota Denpasar), Ikatan Keluarga Maluku Bali, IKAWANGI (Ikatan Keluarga Banyuwangi), komunitas warga Timor di Denpasar.

Selanjutnya total 500 nasi bungkus yang disiapkan setiap sore dibagikan oleh para perwakilan penerima dan mahasiswa ke masing-masing simpul penerima.

"Gotong royong adalah kunci berdamai dengan Covid-19 sebagaimana disampaikan Presiden Jokowi. Jadi Posko Kemanusiaan Dapur Umum dan Logistik Covid-19 ini juga kami jalankan dengan spirit gotong royong," kata Ekanata.

Posko Dapur Umum ini beroperasi dengan tetap mengindahkan sosialisasi pemerintah dan protokol pencegahan Covid-19 dengan menerapan phsycal distancing (jaga jarak) menggunakan masker, dan cuci tangan. 

Anggota Presidium Nasional (Presnas) PENA 98 Bali Octav NS manambahkan dalam rangka peringatan 22 Tahun Reformasi 1998  membuka dapur umum untuk membantu ketahanan pangan mahasiswa dan warga yang terdampak Covid19 baik karena terkena PHK atau dirumahkan oleh perusahaan tempat bekerja. Ia pun mengajak semua pihak agar tidak terjebak pada konflik dan saling menyalahkan pemerintah. 

"Bahwa dalam situasi terburuk sekalipun, sebagai anak bangsa kita tidak boleh kehilangan empati dan rasa kemanusiaan. Kami ingin menjaga ketahanan pangan dan membangun imunitas. Jadi kami ajak masyarakat bersama-sama melakukan aksi nyata sekecil apapun," kata Octav.

"Apalagi jika benar wabah ini akan berlangsung lebih lama, tidak ada pilihan lain selain kita harus mulai membiasakan diri hidup dengan kondisi sosial-ekonomi yang berubah, terutama sejak penerapan Phsycal Distancing dan penerapan PKM di Kota Denpasar," imbuh Octav.

Sementara, Ketua Umum KNPI Provinsi Bali Nyoman Gede Antaguna (Mangde) menegaskan bahwa masyarakat harus saling mendukung dan peduli dengan lingkungan terdekatnya. 

"Hanya dengan semangat gotong-royong, menyama braya atas dasar kemanusiaan dampak sosial wabah ini akan dapat dikurangi," tegas Mangde.

Dalam kesempatan ini, Ketua DPP Forum Peduli NKRI Mocka Jatmika juga menyerahkan bantuan APD lengkap kepada Puskesmas di Bebandem dan Batur. "APD ini sebagian progam peduli Covid-19. Kami sebelumnya juga membagikan sembako di Bebandem dan Batur," tutup Jatmika.(BB).