Selain Kesehatan, Gus Adhi Tegaskan Ketahanan Pangan "Kunci Keberhasilan" Hadapi Covid-19

  16 Mei 2020 TOKOH Badung

Anggota Komisi IV DPR RI/Anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali, AA Bagus Adhi Mahendra Putra dalam suatu kesempatan dilahan pertanian

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Pangan dan sektor pertanian menjadi salah satu pilar utama dalam ketahanan bangsa Indonesia menghadapi pandemi Covid-19. Pasalnya, ketahanan pangan yang terjaga juga menunjukkan kewibawaan bangsa Indonesia di dunia.

Hal itu disampaikan Anggota Komisi IV DPR RI yang membidangi pertanian, lingkungan hidup, kehutanan dan kelautan yakni Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra. Politisi ramah yang akrab disapa Gus Adhi itu menegaskan bahwa tidak boleh ketahanan pangan Indonesia terganggu di tengah pandemi Covid-19 apalagi juga jelang musim kemarau. 

Baginya, krisis pangan adalah kondisi yang betul-betul harus diantisipasi Kementerian Pertanian (Kementan) dengan baik melalui berbagai skema dan strategi.

"Saya minta kepada Pak Menteri (Pertanian) terkait musim kemarau nanti dan di masa Covid-19 seperti sekarang agar sudah ada peta rawan pangan di tiap daerah dan apa strategi mencegah dan menanganinya," kata Adhi Mahendra Putra yang juga dikenal Amatra.

Anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali mengingatkan kalau kondisi suatu daerah rawan pangan maka akan potensial juga rawan kerusuhan dan kejahatan. 

"Ini harus kita polakan dan petakan dengan baik," pinta Gus Adhi. 

Putra sang Patriot Politisi Golkar asal Kerobokan, Badung itu menyatakan selain aspek kesehatan, ketahanan pangan dinilai menjadi salah satu faktor utama kunci keberhasilan dalam menghadapi dan menangani pandemi virus Corona atau Covid-19. Untuk itu, ketahanan pangan bangsa Indonesia harus dijaga di tengah pandemi Covid-19 karena saat inilah harus menjadi momentum untuk kembali membangkitkan pertanian dan menjaga ketahanan pangan.

"Dengan musibah Covid-19 ini konsentrasi kita harus ke pangan dengan memaksimalkan pertanian kita. Kita tahu sakit kita dimana, sakit kita bagian pangan, kita suntik pangan itu. Jangan sakit kita di pangan, terus pengobatannya di sandang, tidak akan sembuh," sentil Gus Adhi. 

Ia kembali menegaskan jika pangan merupakan salah satunya pilar yang menjadi kejayaan bangsa, baik di era Covid-19 dan juga di era pasca Covid-19 berakhir. 

"Sehingga nanti kita mempunyai suatu pundi ekonomi yang kuat, pertanian yang kuat," tutup Gus Adhi.(BB).