DBD "Mengancam" Saat Corona, Gus Adhi dan Relawan Amatra Fogging Mandiri di Lima Banjar Sekaligus 

  10 Mei 2020 TOKOH Denpasar

Anggota Komisi IV DPR RI Dapil Bali AA Bagus Adhi Mahendra Putra (Gus Adhi) dan relawan Amatra terus bergerak melakukan fogging mandiri mencegah DBD ditengah Pandemi Virus Corona/Covid-19

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Badung. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) jangan dianggap remeh, apalagi telah banyak merenggut korban jiwa. Untuk itu, selain mewaspadai pandemi virus Corona atau Covid-19, masyarakat Indonesia termasuk Bali jangan lengah namun harus mewaspadai juga ancaman kasus DBD.

Kasus DBD di Indonesia cukup tinggi, hal itu berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan, di Indonesia sejak 1 Januari sampai 27 April 2020 tercatat 49.563 kasus DBD. Angka terbanyak berada di Jawa Barat (6.337 kasus), Bali (6.050 kasus), Nusa Tenggara Timur (4.679 kasus), Lampung (4.115 kasus), dan Jawa Timur (3.715 kasus).

Pada periode yang sama, tercatat 310 kasus kematian. Kasus tertinggi di Nusa Tenggara Timur (48 kasus), Jawa Tengah (39 kasus), Jawa Barat (33 kasus), Jawa Timur (31 kasus), dan Lampung (17 kasus). Untuk di Bali, Denpasar menjadi salah satu daerah yang angka kasus DBD-nya cukup tinggi. 

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Denpasar, ada peningkatan tajam kasus DBD periode Januari-April 2020 dibanding periode yang sama pada tahun 2019 lalu. Pada Januari-April 2019 ada 592 kasus DBD yang tercatat di Kota Denpasar. 

Sementara data Januari hingga 22 April 2020 kasus DBD di Denpasar mencapai 832 kasus. Sedangkan awal Mei 2020 ini, kasus DBD di ibukota Provinsi Bali ini sudah mencapai 1.034 kasus.

Melihat realita data tersebut, Anggota Komisi IV DPR RI Dapil Bali Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra (AMP) sadar betul wabah penyakit DBD tidak bisa disepelekan ataupun dipandang sebelah mata. Untuk itulah, pria ramah yang akrab disapa Gus Adhi bersama Relawan Amatra (Adhi Mahendra Putra) terus melakukan gerakan pencegahan DBD dengan melakukan pengasapan atau fogging secara mandiri sambil terus memberikan edukasi kepada warga.

Kali ini, Anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali bersama Relawan Amatra (Adhi Mahendra Putra) ini melakukan pengasapan atau fogging secara mandiri sambil terus memberikan edukasi kepada warga di lima Banjar di Desa Kerobokan dan Desa Kerobokan Kelod, Kabupaten Badung, Minggu (10/5/2020).

"Selain Pandemi Virus Corona atau Covid-19, DBD juga harus kita cegah. Karenanya saya bersama Relawan Amatra terus bergerak melakukan fogging keliling baik itu usulan warga maupun itu inisiatif kita bersama Relawan Amatra," ucap Gus Adhi usai melakukan fogging bersama Relawan Amatra di Kerobokan Denpasar.

Menurut Anggota Komisi IV DPR RI yang membidangi pertanian, lingkungan hidup, kehutanan dan kelautan ini menjelaskan kegiatan fogging mandiri dan penyerahan obat fogging ini dilakukan di lima Banjar diantaranya Banjar Gede, Banjar Tegeh, Banjar Kancil (Desa Kerobokan), Banjar Pengubengan Kangin dan Pengubengan Kauh (Desa Kerobokan Kelod).

Selain melakukan fogging mencegah DBD, dalam kesempatan itu Gus Adhi juga membagikan masker dan melakukan penyemprotan desifektan sebagai upaya mencegah Covid-19 dan memutus mata rantai penyebaran virus yang meluluhlantakan berbagai sektor di dunia termasuk juga sektor di Tanah Air.

Lebih jauh Politisi Senior Partai Golkar asal Kerobokan, Badung ini menerangkan bahwa progam fogging mandiri ini merupakan bagian dari program rutin bakti sosial kepada warga. Bagi Gus Adhi, hal ini sifatnya insidental dan mendesak di tengah banyaknya kasus DBD di Bali khususnya di Kota Denpasar.

"Di beberapa tempat fogging dilakukan karena adanya permintaan warga. Kami akan terus bergerak melakukan fogging agar dapat mencegah dan menekan angka kasus DBD di Bali khususnya Denpasar," terangnya.

Tak lupa, Gus Adhi mengajak masyarakat dengan masih tingginya ancaman DBD ini agar seluruh komponen masyarakat juga berperan aktif mencegah dan memberantas DBD dengan gerakan pemantauan jentik berkala dan melakukan program pemberantasan sarang nyamuk DBD secara masif.

Selain itu, Gus Adhi berharap masyarakat juga rutin secara mandiri melakukan gerakan 3 M Plus, yakni menguras, menutup, menyingkirkan/mendaur ulang, dan menaburkan bubuk larvasida (bubuk abate) pada tempat penampungan air yang sulit dbersihkan.

"Dibutuhkan kesadaran bersama. Untuk itu mari kita bersama-sama gotong royong mencegah ancaman DBD ditengah pandemi Covid-19 yang sama-sama kita waspadai bersama," harap Gus Adhi mengakhiri.(BB).