Selamat Hari Jumat Agung dan Paskah, Togar Situmorang Ajak Luruskan Hati yang Bengkok

  10 April 2020 TOKOH Denpasar

Togar Situmorang imbau kasihi orang yang mencintai kita dan cintai juga mereka yang membenci kita

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Kamis Putih, Jumat Agung dan Paskah adalah momen yang ditunggu-tunggu oleh umat Kristiani. Dimana Jumat Agung merupakan Hari Jumat sebelum Minggu Paskah. Hari itu merupakan hari peringatan Penyaliban Yesus Kristus. 

Jumat Agung juga adalah salah satu dari hari Tri Suci. Hari Tri Suci merupakan rangkaian akhir dari Paskah yang meliputi Kamis Putih, Jumat Agung, dan Misa Kebangkitan Yesus yang kerap dikenal dengan sebutan Malam Paskah. Ketiga hari ini merupakan hari-hari penting saat menjelang Hari Paskah. 

Tri Hari Suci ini merupakan ibadah bagi umat Kristiani, khususnya Khatolik, dalam peringatan kematian hingga kebangkitan Yesus. Kamis Putih adalah Awal Tri Hari Suci yang juga merupakan peringatan perjamuan malam terakhir Yesus bersama kedua belas rasulnya. 

Peringatan ini ditandai dengan upacara pembasuhan kaki sebagai ajaran untuk melayani. Jumat agung merupakan peringatan untuk mengenang peristiwa Yesus wafat di Kayu Salib. Peringatan ini biasanya diwarnai ibadat jalan salib.

Sabtu Suci biasa juga disebut Malam Paskah. Momen ini untuk memperingati kebangkitan Yesus setelah tiga hari wafat. Simbolnya adalah upacara cahaya menggunakan lilin. Terakhir, Minggu Paskah yang merupakan perayaan kebangkitan Yesus.

Namun ada yang berbeda dengan perayaan hari raya Jumat Agung dan Paskah tahun ini karena tidak ada misa Gereja seperti biasanya karena perayaannya bertepatan dengan wabah virus corona. Dimana virus yang sudah menjadi pandemi global ini tentu akan memberikan rasa khawatir bagi masyarakat. 

Seperti yang telah diketahui Pemerintah telah menetapkan kebijakan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSSAB) untuk menekan penyebaran virus corona. Kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentang PSSAB dalam rangka percepatan Covid -19 ini.

Advokat dan Pengamat Kebijakan Publik Togar Situmorang, SH,MH,MAP menilai semua pihak harus tetap mengikuti arahan dan anjuran dari Pemerintah dan Pemuka Agama sebab mereka sudah memikirkan apa yang menjadi terbaik bagi semua pihak. Menurutnya, meskipun tidak bisa melaksanakan misa di Gereja bukan berarti akan mengurangi makna dari acara suci ini. 

"Melihat pandemi ini masyarakat harus bersama-sama memutus penyebaran virus corona. Salah satu caranya adalah menjaga jarak aman dan menghindari tempat keramaian," ucap Togar Situmorang,S.H., M.H., M.A.P.

Ketua Hukum dari RS dr. Moedjito Dwidjosiswojo Jombang Jawa Timur itu pun mengajak umat untuk maknai perayaan suci ini dengan hikmat. Baginya, setiap umat harus saling mencintai karena antar sesama sudah semestinya saling mencintai.

"Tidak ada lagi permusuhan, tidak ada lagi mementingkan diri. Kasih menjadi hukum baru menggantikan hukum lama. Semua hukum lama, seluruh kejahatan, setiap tindakan negatif akan dikuburkan pada hari Jumat Agung," tutur Togar Situmorang,S.H., M.H., M.A.P., yang juga Ketua Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (Pengkot POSSI) Kota Denpasar.

Dengan begitu, lanjut Dewan Penasehat Bela Negara Propinsi Bali ini menegaskan semua akan dapat ikut “bangkit” bersama Kristus pada hari Paskah dengan mengenakan baju baru, hidup saling mengasihi. Tidak boleh lagi ada dendam, benci, ego, dan iri hati. Semua saling berbagi, berselaras, dan berdamai.

"Betapa indah hidup saling mengasihi. Ini akan menjadi energi tak terkalahkan sebagai modal membangun bangsa. Sebaliknya, perpecahan dan perselisihan hanya akan menjadi energi negatif dan kontraproduktif bagi modal membangun," ungkap Ketua Hukum dari RS dr. Moedjito Dwidjosiswojo Jombang Jawa Timur ini.

Advokat yang dijuluki "Panglima Hukum" ini pun mengajak segenap umat Kristiani harus mampu memanfaatkan Perjamuan Terakhir sebagai momen mendalami perintah baru. Sejauh mana selama ini sudah mengasihi sesama. 

"Sejauh mana selama ini umat Kristiani berada di garda depan membangun persaudaraan, mengembangkan perdamaian dan meluruskan hati yang bengkok," jelas Advokat Hebat versi Majalah Property&Bank yang juga meraih penghargaan Indonesia Most Leading Award 2019 dan terpilih sebagai The Most Leading Lawyer In Satisfactory Performance Of The Year itu.

Pengacara yang dikenal dermawan, murah senyum itu berharap hati yang bengkok karena penuh berisi hal-hal negatif harus diluruskan dengan mengelaborasi perintah baru. 

"Jangan hanya mengasihi orang yang mencintai kita, umat harus mencintai juga mereka yang membenci dan memusuhi kita. Dan pada kesempatan yang berbahagia ini kami ucapkan “Selamat Hari Jumat Agung dan Selamat Hari Paskah (Minggu)," tutup Founder dan CEO Law Firm Togar Situmorang yang beralamat di Jalan Tukad Citarum Nomor 5A Renon, Denpasar (pusat), Jalan Gatot Subroto Timur Nomor 22 Kesiman, Denpasar (cabang) dan Gedung Piccadilly Room 1003-1004, Jalan Kemang Selatan Raya Nomor 99 Jakarta (cabang).(BB).