Pasca Nyepi, Penyeberangan di Selat Bali Sepi

  27 Maret 2020 PERISTIWA Jembrana

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Setelah ditutup karena  harii Raya Nyepi, Kamis (26/3), penyebrangan di Selat Bali, kembali dibuka pukul 06.00 Wita. Kapal-kapal yang berlayar dari pelabuhan Ketapang mulai sandar di Pelabuhan Gilimanuk dengan membawa banyak penumpang. Hingga menjelang dini hari tadi aktivitas penyeberangan di Selat Bali berjalan normal, didominasi penumpang truk bermuatan sembako. Sementara penumpang orang terlihat lengang.  

BACA JUGA : Pemkab Jembrana Keluarkan Edaran, 'Ngembak Geni' Masyarakat Diimbau Tetap di Rumah

"Saya masuk Bali karena muat sembako. Memang ada imbauan agar tidak bepergian karena adanya virus corona, tapi khusus yang memuat sembako perkecualian," ujar Sunarto, supir truk asal Surabaya, Jumat (27/3/2020).

Setelah kapal-kapal yang sandar diawal bongkar muatan, kapal-kapal berikutnya tidak terlalu banyak penumpang, penyebabnya diduga karena di Bali lock down pasca keluarnya imbauan agar saat ngembak Nyepi warga tetap diam dirumah. Sementara itu penumpang yang akan menyeberang ke Jawa juga tampak sepi. 

Sepinya penumpang ini membuat arus lalu lintas di jalan utama jurusan Denpasar-Gilimanuk hingga pagi tadi juga sepi. Biasanya jalur nasional selalu padat dengan lalu lintas kendaraan, kini terlihat sangat lengang. Hanya sejumlah truk yang terlihat melintas dengan santai. Demikian juga pengendara sepeda motor juga terlihat sepi tidak seperti biasanya. 

BACA JUGA : Hoax Warga Yehembang Kauh Meninggal Terkena Corona

General  Menager PT ASDP Indonesia Ferry Region III, Fahmi Alweni, ketika dikonfirmasi mengatakan, pengguna jasa penyeberangan atau penumpang yang biasanya padat saat penyeberangan dibuka setelah hari Raya Nyepi namun sekarang ini memang sepi. 

Sepinya penumpang yang keluar maupun masuk Bali ini disebabkan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mengikuti imbauan pemerintah agar tetap di rumah dan tidak bepergian kecuali urusan penting berkaitan dengan merebaknya virus corona.(BB)