Pengembangan Pelabuhan Benoa, Supadma Rudana: Harus Tetap Meneguhkan Tri Hita Karana

  14 Februari 2020 OPINI Denpasar

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Untuk menunjang sektor pariwisata, pemerintah terus menggenjot engembangan Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali agar menjadi Marine Tourism Hub. Pelabuhan Benoa yang mengusung konsep green port ini kini terus ditata agar bisa menjadi pelabuhan paling cantik dan indah di dunia.
 
Saat mendampingi Menteri BUMN RI Erick Thohir mengunjungi proyek pengembangan Pelabuhan Benoa, Denpasar, pada Jumat (14/2/2020), Anggota Komisi VI DPR RI Dapil Bali, Putu Supadma Rudana (PSR) menyambut baik dan mengapresiasi megaproyek Pelabuhan Benoa tersebut.
 
Anggota Fraksi Demokrat DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Bali itu berharap agar pengembangan Pelabuhan Benoa tetap mengedepankan nilai-nilai kearifan lokal khususnya meneguhkan Tri Hita Karana yaitu Palemahan (hubungan manusia dengan alam), Parahyangan (hubungan manusia dengan Tuhan) dan Pawongan (hubungan manusia dengan manusia).
 
"Pengembangan Pelabuhan Benoa harus tetap meneguhkan Tri Hita Karana dan tetap mengusung dimensi budaya, lingkungan dan ekonomi kerakyatan," ucap Supadma Rudana yang juga hadir bersama Anggota Komisi DPR RI lainnya yang juga dari Bali yakni Gede Sumarjaya Linggih dan I Nyoman Parta.
 
Supadma Rudana yang dikenal sangat konsern pada upaya pelestarian nilai-nilai kearifan lokal Bali juga secara khusus memberikan apresiasi kepada Gubernur Bali Wayan Koster, yang selama ini sangat getol mengawal kepariwisataan dan pembangunan yang berbasis kearifan lokal. Apresiasi lainnya ia berikan kepada Menteri BUMN, yang senantiasa mengambil langkah taktis dan strategis dalam menata BUMN-BUMN di Indonesia sehingga dapat menjadi BUMN yang memberikan kontribusi positif bagi pendapatan negara dan masyarakat luas.
 
Ket Foto: Anggota Komisi VI DPR RI Putu Supadma Rudana
 
 
Supadma Rudana yang juga Wasekjen DPP Demokrat ini juga mengapresiasi pimpinan dan anggota Komisi VI DPR RI, yang senantiasa melakukan pengawasan, dan juga dalam tugasnya di bidang legislasi dan anggaran melakukan rapat siang malam hingga lebih dari 8 jam sehari.
 
"Khususnya dalam mengawal BUMN kita sehingga memiliki konsep dan visi yang komprehensif dalam membangun berbagai kemajuan di Indonesia khususnya saat ini mengawal kemajuan kepariwisataan," ungkap Supadma Rudana yang juga Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia ini.
 
Politisi muda asa Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar ini menegaskan sinergi untuk mewujudkan maritime tourism hub ini merupakan suatu visi yang jauh ke depan guna menambah akses wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia. 
 
"Konsep ini wajib diwujudkan dan tentu Fraksi Partai Demokrat akan memberikan dukungan dalam pengembangam dan pembangunan yang menunjang peningkatan sektor pariwisata, apalagi untuk Bali yang menjadi pintu gerbang utama kepariwisataan Indonesia baik melalui udara maupun laut," terang  Supadma Rudana. 
 
 
 
Selain penataan lingkungan dan juga aspek religius kawasan ini Pelabuhan Benoa yang berdampingan dengan hutan mangrove ini juga menjadi perhatian serius pihak Pelindo III. Supadma Rudana yang juga Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen DPR RI ini jugamengapresiasi pimpinan dan anggota Komisi VI DPR RI, yang senantiasa melakukan pengawasan, dan juga dalam tugasnya di bidang legislasi dan anggaran melakukan rapat siang malam hingga lebih dari 8 jam sehari.
 
“Khususnya dalam mengawal BUMN kita sehingga memiliki konsep dan visi yang komprehensif dalam membangun berbagai kemajuan di Indonesia khususnya saat ini mengawal kemajuan kepariwisataan,” ucap politisi muda asa Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar ini.
 
Supadma Rudana yang juga Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia ini menegaskan sinergi untuk mewujudkan maritime tourism hub ini, imbuhnya, sungguh merupakan suatu visi yang jauh ke depan guna menambah akses wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia. Karena itu, konsep ini wajib diwujudkan.
 
“Tentu Fraksi Partai Demokrat akan memberikan dukungan dalam pengembangam dan pembangunan yang menunjang peningkatan sektor pariwisata, apalagi untuk Bali yang menjadi pintu gerbang utama kepariwisataan Indonesia baik melalui udara maupun laut," pungkas Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen DPR RI ini.(BB).