Biji Pranajiwa Biasa Dimakan Harimau

Teliti Pranajiwa 'Obat Ampuh' Diabetes, Prof. Gunawan Dikukuhkan Jadi Guru Besar Unud

  18 Januari 2020 KESEHATAN Badung

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Badung. Penelitian Prof. Dr. I Wayan Gede Gunawan,S.Si., MSi. tentang biji tanaman Pranajiwa yang bermanfaat sebagai obat yang ampuh untuk menyembuhkan diabetes mellitus (penyakit kencing manis) ternyata membuahkan hasil gemilang.
 
 
Pasalnya, berdasarkan hasil uji klinis ekstrak biji Pranajiwa ini bisa menurunkan kadar gula hingga mendekati normal pada penderita diabetes melitus atau kencing manis. Sehingga wajar jika hasil karya penelitian yang tergolong baru dan bermanfaat bagi masyarakat luas itu menjadikan Prof. Dr. I Wayan Gede Gunawan,S.Si., MSi. kini kukuhkan sebagai guru besar tetap Unud.
 
Prof. Dr. I Wayan Gede Gunawan,S.Si., MSi. dikukuhkan sebagai Guru Besar Tetap dalam Bidang Ilmu Kimia Bahan Alam pada Fakultas MIPA dengan Orasi Ilmiah berjudul “Peran Kimia Bahan Alam Sebagai Pengembangan Obat Diabetes Mellitus Bertumpu Pada Keanekaragaman Hayati”.
 
Prof. Gunawan menyatakan diabetes mellitus menjadi perhatiannya karena salah satu penyebab penyakit mematikan ini banyak penderitanya dan belum diketahui penyebabnya serta solusi penyembuhannya. 
 
 
"Selama ini penyakit ini (diabetes melitus atau kencing manis) juga belum ada obatnya secara pasti. Nah, biji Pranajiwa ini bisa jadi solusi. Kalau di hutan biji Pranajiwa ini dimakan macan (harimau) makanya macan itu selalu kuat," kata Prof. Gunawan di sela-sela pengukuhannya di Kampus Unud Jimbaran.
 
 
Lebih jauh Prof. Gunawan menjelaskan, sesuai penelitiannya yang dicobakan pada tikus, ia mendapatkan hasil yang positif dari ekstrak biji Pranajiwa yang terbukti ampuh menurunkan kadar gula darah hingga mendekati normal. 
 
"Ekstrak biji Pranajiwa ini juga memiliki efek samping yang sangat rendah dibandingkan penggunaan obat-obatan kimia," jelas dosen Fakultas MIPA Unud ini.
 
Menurut Prof. Gunawan, dengan menggunakan obat herbal seperti biji Pranajiwa, selain melestarikan warisan tradisional yang semakin langka, obat ini juga akan lebih bisa menjangkau banyak kalangan sebab harganya relatif murah. 
 
"Kita masih lanjutkan penelitian untuk menyempurnakan ekstrak biji ini dalam bentuk kapsul agar lebih praktis," tutur ayah tiga anak asal Pedungan Denpasar ini.
 
 
Prof. Gunawan mengaku tantangan ke depan pengembangan obat Pranajiwa ini pada ketersediaan bahan bakunya karena tanaman Pranajiwa sangat langka dan banyak tumbuh sebagai semak di hutan. 
 
"Khasiatnya sebagai obat sangat luar biasa. Untuk itulah perlu dikembangkan dan ditanam dalam jumlah banyak agar ketersediaan tanaman Pranajiwa kedepan bisa memenuhi bahan baku obat herbal untuk diabetes," harapnya.
 
Sebagai tanaman obat, biji Pranajiwa juga dipercaya mampu meningkatkan stamina dan menyembuhkan sejumlah penyakit. Tanaman bernama latin Euchresta Horsfieldii ini hidup di dataran tinggi (2.000 dpl) dan tersebar hingga di wilayah Asia seperti Filipina dan India. 
 
 
"Di Bali kita bisa ditemukan di Bedugul dan Kintamani. Saya juga dapatkan buah Pranajiwa di daerah Bedugul," ungkap Prof. Gunawan.
 
Sementara, salah seorang tokoh Puri Gerenceng Denpasar yang juga pemerhati obat-obatan tradisional A.A. Ngurah Agung yang juga rekan Prof. Gunawan mengaku salut dengan hasil penelitian rekannya terkait tanaman tradisional ini. 
 
"Selain melestarikan warisan leluhur, hasil penelitian ini memberi solusi bagi penderita diabetes mellitus agar tidak tergantung pada obat kimia tertentu," kata Ngurah Agung. 
 
 
Seperti diberitakan Baliberkarya.com sebelumnya, Prof.Dr. I Wayan Gede Gunawan,S.Si.,MSi. bersama empat rekannya yakni Prof. Dr. dr. Ketut Suega,Sp.PD. (KHOM) dikukuhkan sebagai Guru Besar Tetap dalam Bidang Ilmu Biomedik pada Fakultas Kedokteran, Prof. Dr. Ir. Sri Wahjuni,M.Kes. sebagai Guru Besar Tetap dalam Bidang Ilmu Biokimia pada Fakultas MIPA.
 
Sementara, Prof. Dr. dr. I Wayan Putu Sutirta Yasa,M.Si. sebagai Guru Besar Tetap dalam Bidang Ilmu Kedokteran Biomedik pada Fakultas Kedokteran dan Prof. Dr. Drs. I Made Oka Adi Parwata,M.Si. sebagai Guru Besar Tetap dalam Bidang Ilmu Kimia pada Fakultas MIPA dikukuhkan pada Sabtu (18/1/2020) oleh Rektor Unud Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi. Sp.S (K) dikampus Unud Jimbaran.(BB).