Dibutuhkan Peran Pemda dan Pengusaha

Miris! Dijaman Modern 1.300 Warga Bali Belum Dapat Saluran Listrik

  23 Desember 2019 OPINI Denpasar

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. General Manager PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali, Nyoman Suwarjoni Astawa menyatakan ditengah kemajuan jaman yang serba modern namun sekitar 1.300 warga yang tersebar di Kodya dan Kabupaten yang ada Bali hingga kini belum terlayani Perusahaan Listrik Negara (PLN). 
 
 
 
Nyoman Astawa didampingi Manager Komunikasi PLN UID Bali, I Made Arya mengakui PLN selama ini masih kesulitan membangun jaringan listrik karena daerah perbukitan dan pedalaman di wilayah Bali. Menurutnya, meski ada beberapa rumah warga setempat yang sudah dialiri listrik, namun dipastikan masih menempel dengan keluarga atau warga terdekat tidak langsung dari jaringan listrik PLN. 
 
Hal tersebut bagi Nyoman Astawa sangat membahayakan warga sendiri sehingga melihat kondisi tersebut ia berkomitmen akan menuntaskan permasalahan tersebut. Untuk di Bali, semua desa sudah ada listrik, hanya saja ada beberapa dusun yang di daerah puncak yang belum tersentuh.
 
Ket Foto: GM PLN UID Bali Nyoman Suwarjoni Astawa
 
"Untuk itu kami harapkan peran partisipasi aktif dari Pemda dan pengusaha Bali, sehingga ada akses listrik di daerah mereka," ucap Nyoman Astawa dalam acara media gathering di Puri Santrian, Denpasar, Senin (23/12/2019).
 
Nyoman Astawa menjelaskan PLN juga akan membangun jaringan baru untuk efesiensi, mutu listrik yang disuplai dan menurunkan Losses. Bahkan, dalam satu jaringan listrik kini dirancang minimal berkekuatan 19-20 KV, yang sebelumnya masih 18 KV. 
 
 
Ia mengakui kendala terbesar PLN dalam upaya mewujudkan target rasio elektrifikasi 99,9% pada akhir 2019 adalah masalah infrastruktur dan daya beli masyarakat yang belum merata. 
 
 
"Untuk mewujudkan hal tersebut, PLN perlu dukungan dari pemda dan pengusaha," pintanya kembali.
 
Untuk mencapai target elektifikasi tersebut, Nyoman Astawa menerangkan setidaknya PLN harus mampu menjawab tantangan besar yang menghadang yakni masalah daya beli masyarakat, dan yang persoalan infrastruktur. PLN sangat menyadari bahwa penuntasan masuknya listrik ke berbagai wilayah sangat krusial untuk mengangkat harkat penduduk daerah tersebut.
 
Selain dapat mendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat, juga sangat diperlukan untuk perkembangan berbagai usaha yang menopang kehidupan. Perkembangan kebudayaan penduduk desa juga diyakini akan meningkat lantaran berkat listrik banyak aktivitas yang bisa dilakukan dengan lebih lama bahkan hingga malam hari.(BB).