Diapresiasi! Kinerja Polisi di Jembrana, Kesan 'Angker' Hilang

  31 Oktober 2019 TOKOH Jembrana

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Kinerja Kepolsian khususnya jajaran Polres Jembrana mendapat apresiasi sangat positif dari masyarakat Jembrana. Mereka menilai kesan angker di tubuh anggota Polri sudah hilang berganti dengan polisi sahabat masyarat.
 
 
Hal tersebut terungkap saat kunjungan kerja Kapolres Jembrana AKBP Ketut Gede Adi Wibawa ke Polsek Kawasan Laut Gilimanuk, Rabu (30) siang kemarin. Sejumlah tokoh Agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat mengapresiasi kinerja anggota kepolsian yang telah mampu memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.
 
“Kami dalam melaksanakan ibadah setiap hari Minggu, sungguh-sungguh merasa nyaman dan aman. Tidak ada sedikitpun rasa takut di hati kami beribadah karena polisi selalu hadir menjaga kami beribadah di gerja-gereja,” ujar Neti Elisabet, salah seorang anggota Forum Umat Beragama di Gilimanuk kemarin.
 
Hal senada juga disampaikan oleh Haji Ismail, salah seorang tokoh Umat Muslim asal Gilimanuk. Menurutnya, kesan angker bagi anggota kepolisian, terutama anggota jajaran Polres Jembrana yang dulu pernah tertanam sehingga membuat masyarakat takut bertemu anngota polisi telah hilang.
 
“Sekarang sudah muncul kesan bahwa polisi sahabat masyarakat, pengayom dan pelindung masyarakat. Ini tentunya perlu dipertahankan dan jika perlu ditingkatkan,” terangnya.
 
 
 
Namun dalam kesempatan tersebut, dia juga meminta aparat kepolisian, terutama yang bertugas di Polsek Gilimanuk dan Polsek-Polsek lainnya agar mengurangi bermain HP saat melaksanakan tugas jaga atau tugas pengamanan. Hal ini dimaksudkan agar bisa lebih fokus dalam melaksanakan tugas. Senyum kepada masyarakat juga perlu ditingkatkan.
 
Mendapat apresiasi positif dari masyarakat, Kapolres Jembrana AKBP Ketut Gede Adi Wibawa yang kemarin didampingi Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk AKP Gusti Nyoman Sudarsana menyampaikan terimakasihnya kepada masyarakat Jembrana yang telah mengapresiasi kinerja kepolisian.
 
“Kami akan berusaha maksimal bekerja melindungi dan mengayomi serta melayani masyarakat. Kami juga tetap meminta masukan atau kritik dari para tokoh dan masyarakat untuk perbaikan kinerja kami dalam melaksanakan tugas. Masyarakat juga kami harapkan agar jangan sungkan-sungkan bertemu polisi atau berkoordinasi dengan kami (polisi) karena polisi adalah sahabat masyarakat,” bebernya.
 
Terkait penggunaan handpone saat melaksanakan tugas jaga dan pengamanan, Adi Wibawa mengatakan, biasanya anggota dalam melaksanakan tugas pengamanan selalu dituntut untuk menyampaikan laporan cepat kepada pimpinan, sehingga wajib menggunakan HP saat melaksanakan tugas pengamanan.
 
 
 
“Tapi jika ada anggota yang menggunakan HP bukan untuk kepentingan laporan saat melaksanakan tugas pengamanan agar dikurangi. Jika perlu buat laporan setelah pelaksanaan tugas. Senyum, sapa dan salah juga saya tekankan kepada anggota agar ditingkatkan jika ada masyarakat yang membutuhkan pelayanan kepolisian,” imbuhnya.
 
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Jembrana AKBP Ketut Gede Adi Wibawa juga menyampaikan apresiasinya kepada anggota Polsek Kawasan Laut Gilimanuk yang telah melaksanakan tugas dengan baik dan penuh tanggungjawab sehingga berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 100 kg ganja dari Jawa ke Bali.
 
“Keberhasilan ini hendaknya jangan membuat anggota lengah karena Gilimanuk merupakan gerbang masuk ke Bali, segala kemungkinan bisa saja terjadi, seperti upaya penyelundupan barang-barang berbahaya yang bisa mengancam situasi kamtibmas di Bali. Ini perlu menjadi atensi oleh anggota,” tutupnya.(BB)