Ada Peserta Kembar dan Mirip Lesti Lolos Audisi Awal Liga Dangdut

  27 Oktober 2019 HIBURAN Jembrana

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Diantara ratusan peserta audisi Liga Dangdut (Lida) Indonesia 2020 yang diselenggarakan di Gedung Kesenian IR Soekarno, Jalan Sudirman, Kelurahan Dauhwaru, Jembrana, Minggu (27/10/2019) pagi hingga sore hari, ada beberapa peserta yang justru menjadi pusat perhatian peserta lain termasuk panitia dan juri.
 
 
Mereka diantaranya adalah peserta kembar asal Loloan Timur, Jembrana, yakni Rina dan Rini. Usia mereka baru 16 tahun dan masih tercatat di kelas 2 MAN Negeri 3 Negara. Mereka tampil berduet dengan balutan gaun muslim yang sama, terlihat sangat cantik dan anggun.
 
Gadis kembar ini ternyata sejak kecil mengaku sangat menyukai lagu dangdut dan mengaku ikut audisi Liga Dangdut tanpa persiapan karena mereka baru mendapat informasi tentang audisi Liga dangdut Sabtu (26/10/2019) siang. Sehingga praktis mereka punya kesempatan berlatih tidak lebih dari lima jam.
 
 
"Kami kan mondok, baru kemarin siang dikabari ada audisi Liga Dangdut jadi boleh dibilang kami tidak ada persiapan. Tapi tadi malam kami begadang latihan, syukur kami lolos audisi awal," ujar pelantun salawat yang berharap bisa lolos ke Jakarta.
 
 
Sementara itu Eva Rosita (16), asal Desa Pengambengan, Negara juga menjadi pusat perhatian peserta lainnya karena wajahnya mirib Lesti, bintang dangdut yang lahir dari ajang yang sama. Bahkan Eva Rosita bukan saja mirib Lesti, tapi ternyata dia juga sangat mengidolakan Lesti.
 
"Saya berharap bisa lolos ke Jakarta dan menjadi bintang dangdut seperti Lesti. Saya suka lagu dangdut sejak kecil dan sudah sering manggung di acara-acara hajatan," terangnya, Minggu (27/10/2019).
 
 
Untuk mengikuti audisi Liga Dangdut dia mengaku telah mempersiapkan diri sejak seminggu. Meskipun dia sudah sering tampil manggung, namun khusus ajang Liga Dangdut dia perlu persiapan khusus dengan mempelajari lagu-lagu dangdut yang tingkat kesulitannya tinggi.
 
"Syukur berkat doa orang tua saya bisa lolos seleksi tingkat awal. Sekarang saya tinggal nunggu telpon dari panitia apakah saya lolos ke Jakarta atau tidak. Mohon doanya agar bisa lolos," pungkasnya.(BB)