Sedot Ratusan Wisatawan

Perlu Didukung! Pok Darwis Manistutu Kembangkan Wisata Tradisi Makepung Lampit

  19 Oktober 2019 SOSIAL & BUDAYA Jembrana

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Pok Darwis Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Jembrana sejak beberapa tahun belakangan ini sedang gencar-gencarnya mengembangkan dan mempromosikan wisata tradisi Makepung Lampit.

BACA JUGA : Terbukti dan Teruji, Kosgoro 1957 Bali Kompak Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Golkar

Bahkan tradisi yang lahir dari budaya membajak sawah ini, sudah mulai dilirik oleh para wisatawan dari berbagai negara. Seperti yang dilakukan tadi pagi di sirkuit Subak Maertakara, Desa Manistutu. Ratusan wisatawan asing dari berbagai negara sangat antosias menyaksikan tradisi Makepung Lampit.

Makepung Lampit yang diadakan tadi pagi diikuti oleh beberapa pasang kerbau. Berpacu diatas sirkuit berair dan berlumpur seluas 50 are. Disamping ditonton oleh wisatawan asing, para foto grafer juga berlomba mengabadikan memen tersebut. Tidak ketinggalan ratusan warga sekitar yang bersorak-sorai memberikan semangat kepada para joki.

Disamping disuguhi atraksi Makepung Lampit, para wisatawan asing dan lokal juga disuguhkan dengan aneka kuliner khas kampung Jembrana, berupa lontong serapah, rebus singkong dan singkong koreng dan lainnya.

Bahkan Pok Darwis yang mengelola kegiatan tersebut sengaja menyuguhkan kuliner khas kampung mulai dari proses pembuatannya dengan cara tradisional, menggunakan tungku tanah dan kayu bakar serta perabotan rumah tangga dari kayu dan tanah. Sehingga kesannya sangat bernuansa kampung era tompo dulu.

BACA JUGA : Astaga! Nyalip Truk Motor Terserempet dan Jatuh, Pelajar Tergilas Tewas Mengenaskan

Yang tak kalah menarik simpati para wisatawan asing, terdapat seorang joki cilik dan joki wanita ikut ambil bagian pada even Makepung Lampit kali ini. Kadek Dwi Budi Ari (12) merupakan joki cilik yang mengaku sangat tertarik dengan Makepung Lampit untuk mempertahankan tradisi nenek moyangnya.

Sementara Kadek Ica Septiari (16), siswi kelas 2 SMA ini mengaku telah menjadi joki Makepung Lampit sejak setahun lalu. Setiap harinya dia selalu berlatih agar bisa menjadi joki yang handal dan siap bertarung dengan joki-joki ria dewasa lainnya.

Ketua Pok Darwis Desa Manistutu Ketut Armada dikonfirmasi usai kegiatan mengatakan, Pok Darwis sebenarnya telah terbentuk sejak 2016 lalu. Namun sejak 2018 lalu, mulai inten mengagendakan dan mempromosikan even Makepung Lampit.

“Kegiatan Makepung Lampit ini sebagai bentuk upaya mengembangkan sektor pariwisata tradisi di Jembrana dan diharapkan bisa menyedot wisatawan asing dari berbagai negara,” terangnya, Sabtu (19/10/2019).

Ket foto : joki cilik

BACA JUGA : Simpan Belasan Penyu Hijau, Tahwan 'Dikerangkeng' Polisi Jembrana

Lanjutnya, pihaknya akan terus menggelar even Mekepung Lampit karena telah memiliki sirkuit permanen, sehingga Jembrana, khususnya Desa Manistutu bisa dikenal di manca negara dengan tradisi unik berupa Makepung Lampit.

“Kami juga mengharapkan pihak pemerintah daerah terutama Dinas Pariwisata agar lebih maksimal membantu mempromosikan kegiatan Makepung Lampit. Menurut kami, pemerintah daerah bisa bekerjasama dengan para gaid-gaid mapun travel serta biro-biro perjalanan wisata. Sehingga promosinya lebih maksimal,” tutupnya.

Sementara Jhon Ruis (68), wisatawan asing asal Australia dimintai tanggapannya mengaku sangat senang melihat tradisi Makepung Lampit tersebut. Menurutnya, tradisi tersebut tradisi yang unik dan indah yang perlu dipertahankan dan kembangkan.

“Ini perlu dipromosikan lebih gencar. Pemerintah daerah harus lebih maksimal memprosikan, ini tradisi yang sangat unik dan bagus, hanya ada di Jembrana. Saya akan datang lagi bersma banyak teman,” ujarnya dalam bahasa Ingris.(BB)