Yuk Kenali Herbal dan Detox untuk Jaga Kesehatan Prima!

  11 Oktober 2019 KESEHATAN Denpasar

GNW for Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Pestisida BHA & BHT (dalam pengawet makanan), Recombinant Bovine Growth Hormon – RBGH/ R BST dalam susu sapi. Sodium Aluminium Sulphare dan potasium alumunium suplement dalam proses keju, makanan dibakar dan microwave popcorn. Bisphenol-A (BPA) dalam pengalengan makanan, minuman. Sodium Nitral / Nitrite dalam pengawet daging kaleng. Polycyclic Aromatic hydro carbons dalam pembakaran lemak.
 
 
Hal ini disampaikan Dr. Ir. G.N. Wididana, M.Agr. Menurutnya, contoh racun dalam makanan antara lain heterocyclic amines dalam pembakaran daging, acrylamide dalam penggorengan tepung, brominatea vegetable oil dalam perasa minuman, soda, pewarna makanan buatan, dioxin (dalam makanan lemak), genetically modified organims (GMOS) (dalam tanaman).
 
"Tubuh beradaptasi terhadap racun mengakibatkan tubuh menyimpan air dan lemak, sehingga kerja organ bertambah berat karena racun tetap menempel merespon berlebihan, pertumbuhan sel yang berlebih merespon lambat sehingga tubuh menjadi  lemah, sakit kemudian menyerah dan akhirnya mati," ungkap politisi sekaligus pengusaha yang juga alumnus S-3 Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar dan S-2 Faculty Agriculture University of The Ryukyus ini.
 
Karena itu tubuh bertugas membuang racun, melalui pencernaan dan perut ibarat  api yang membakar racun sehingga smua penyakit timbul karena tidak cukupnya agni (api pencernaan) (vimalananda : guru Ayurveda). Usus perut menjadi menua, enzim perut menjadi lemah dan kulit menjadi kusam. Pada bagian lain cadangan enzim berkurang, kemampuan tubuh menangkal oksidasi turun dan tubuh cepat menua serta kekebalan tubuh semakin menurun.
 
Menjaga kesehatan usus dengan konsumsi makanan berserat yakni sayur, buah, beras merah, rumput laut, ikan dan mengurangi  daging merah, namun lebih banyak minum air putih yakni lebih dari dua liter per hari.
 
 
Sehat dan panjang umur, memang menjadi dambaan dan keinginan setiap orang yang hidup di muka bumi ini. Untuk itu harus rajin melakukan latihan pernafasan, jalan kaki, olah raga ringan, cinta kasih, pemaaf, optimis. Hidup cukup, tidak banyak kebutuhan, hati tenang, gembira, damai. Tidur cukup, tidur lebih awal bangun lebih pagi hidup disiplin makanan sederhana membaca dan  menulis.
 
 
Pikiran yang tenang dan relaks (mind control & positive thinking) nafas yang lembut dan penuh, sadar (meditasi, pranayama, yoga). Konsumsi makanan yang alami, tidak berlebihan, seimbang, terjadwal dan tidak penuh (makan sehat, berhenti sebelum kenyang), banyak minum air putih (lebih dari 2 liter / hari) serta minum. Teh Herbal untuk detox (tergantung efek herbal)
 
Sementara konsep kesehatan Ayurveda (tridosha) yakni vata angin dan angkasa di ada di alam. Pita = api dan air serta membentuk kapa= air dan tanah tubuh. Sifat manusia itu memerlukan keseimbangan, vata – pita – kapa, tidak boleh berlebihan  atau kekurangan.
 
Prana = energy vital sangat halus, ojas = energi psikis/enzim, tejas= energi panas tubuh / agni menjaga dan memelihara prana ojas dan tejas untuk kesehatan tubuh dan pikiran. Pranayama meningkatkan prana, ojas dan tejas. (Yoga) asana= sikap dan disiplin pranayama = pengaturan nafas. Banda = kuncian dan mudra = sikap tubuh/anggota tubuh/jari tangan.
 
Metode pembersihan tubuh Ayurveda. Vaman (muntah), virecan (puasa), basti (enema), nasya (melalui hidung), raktamoksa (dari dalam darah), dengan menggunakan air (terapi air minum). Herbal (loloh, jamu, teh herbal). Selain itu dapat melakukan pijat, gosok  menggunakan minyak herbal), mandi uap, bokashi therapy, sauna, cuci perut dengan herbal, minum madu, madu herbal, susu dan ghe.
 
 
Demikian pula dapat melakukan puasa terhadap makanan tertentu menurut Dr. Hiromi Shinya Revolusi Makan dan Makanan. Makan sayur/buah mentah dan organik (memasukkan enzim alam ke dalam tubuh). Sedapat mungkin mampu mengurangi makanan dalam/pabrikan, kemasan, instan, beku dan dalam lain (makanan miskin enzim). Memasukkan / memakan vitamin, enzim, mineral, serat dan fitokimia (berasal dari sayur, buah dan nabati).
 
 
Secara disiplin bisa makan dengan teratur, tidak berlebihan, minum teh herbal yang dapat  membersihkan usus yakni Teh Daun Jati Cina), salah satu dari 16 jenis teh herbal yang telah diluncurkan serta konsumsi pepaya matang.
 
Minum air yang banyak lebih dari dua liter per hari dapat membuang sampah/racun. Minum air hangat setelah bangun tidur melancarkan BAB. Minum jus buah dan sayur (tanpa gula), Puasa setengah hari menyehatkan usus (puasa 15 jam). Revolusi makan pagi 10 hari berturut-turut (makan pagi dengan buah dan sayur).
 
Makan ikan lebih baik daripada makan daging (omega 3), makan rumput laut, sayur dan buah. Mie lebih baik dari roti, nasi lebih baik dari mie. Roti,  mie dan nasi (miskin gizi, banyak gula, minyak kualitas rendah, banyak gula, minyak kualitas rendah. Mengunyah makanan bisa dilakukan secara perlahan-lahan yakni makan dengan kesadaran dengan  tujuan makan untuk sehat dan bahagia. Semua bahan makanan itu menggunakan minyak berkualitas tinggi yang mengandung omega 3.(BB)