SMPN 4 Tembuku Wakili Bangli di Lomba Sekolah Sehat UKS Tingkat Provinsi

  26 September 2019 PENDIDIKAN Bangli

Humas Bangli

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Bangli. Sebagai duta Kabupaten Bangli dalam dalam Lomba Sekolah Sehat (LSS) untuk tingkat SMP tahun 2019, SMPN 4 Tembuku, Senin (26/9) dinilai oleh tim penilai Provinsi Bali. Kedatangan tim penilai yang diketuai Drs I Wayan Yudha,M.Ag, disambut langsung  oleh Bupati Bangli beserta Ketua DPRD Kabupaten Bangli didampingi Kadis Kesehatan Kabupaten Bangli, Kabag Kesra, pimpinan OPD terkait dan kepala sekolah SMPN 4 Tembuku.
 
 
Kepala sekolah I Made Wisna,S.Pd.M.Pd melaporkan SMPN 4 Tembuku yang sering dikenal dengan S’fourtem yaitu S adalah singkatan dari SMPN, Four adalah 4 dan tem adalah Tembuku jadi SFOURTEM adalah SMPN 4 Tembuku. Jumlah siswa sebanyak 380 siswa dengan tenaga pengajar 40 orang dan pegawai administrasi 11 orang. 
 
Lanjut SMPN 4 Tembuku dibangun sudah 14 tahun lalu tepatnya 28 April 2005 dengan VISI memiliki SDM yang berbudi pekerti luhur berprestasi berdasarkan Tri hita karana dan MISI yaitu Gebang Terbang Sfourtem Menuju Bintang. Selain itu Sfourtem juga selalu menitik beratkan pada program Sain dan Seni, Profesional, Olahraga, UKS, Reading Cultur, Teknologi, empati dan mandiri sehingga bisa mencapai bintang. Lanjut UKS Sfourtem dibangun dengan Motto “Sfourtem sehat Prestasi Hebat". 
 
Program unggulan adalah Program Sapa Anak, Pagi Santhi, senam peregangan, Sein Cantik, Sabtu hari keluarga, Sabtu Kreatif, sabtu makan bersama dan sabtu bersih. Bukan hanya itu UKS juga menghidupkan KSPAN, PIKR, PKS, PRAMUKA,Relawan, SAMPAH, Pengembangan Diri.
 
 
Ketua tim penilai Drs I Wayan Yudha, M.Ag  mengatakan, Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan wahana edukasi yang memiliki nilai strategis dan efektif dalam penyampaian dan penyebaran informasi kesehatan di masyarakat, melalui pemberdayaan peserta didik disekolah. 
 
 
Lanjut dia, generasi berkualitas pasti dimulai dari sekolah. Ini membuktikan anak didik merupakan bagian terpenting dari komponen sekolah yang memiliki nilai strategis untuk pelaksanaan program kesehatan, karena mereka mudah dijangkau dan terorganisir dengan baik, memiliki sifat keingintahuan yang tinggi dan cenderung untuk mencoba hal baru, membuat mereka mudah untuk dimotivasi dan cepat menerima serta mengadopsi pesan kesehatan. Menurutnya, pelaksanaan penilaian LSS merupakan momentum untuk mewujudkan pendidikan kesehatan, melalui peningkatan pengetahuan, keterampilan, penanaman kebiasaan hidup sehat dan pelaksanaan pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakan kegiatan yang bersifat promotif dan preventif. 
 
"Melalui pelaksanaan kegiatan LSS, diharapkan banyak muncul terobosan yang kreatif dan inovastif dalam menggali serta mengoptimalkan sekolah sebagai sarana pembinaa, pengembangan serta evaluasi pelaksanaan program UKS berkarakter,” terangnya. 
 
 
Sambung dia, pengembangan konsep UKS dan sekolah sehat berkarakter, merupakan sebuah kekhasan dalam mengembangkan program UKS yang mandiri, profesional dan terintegrasi, dengan berlandaskan tatanan kehidupan masyarakat Bali. Ia berharap, keberhasilan program UKS mampu menjadi influencer bagi sekolah dan masyarakat, dalam mewujudkan prilaku hidup bersih dan sehat sehingga sesuai dengan tujuan dari sekolah sehat itun sendiri. Pengembangan pelaksanaan UKS selalu harus berinovasi dan kreatif dengan berlandaskan Genuine Bali yang mampu memberikan sinergitas dalam pengembangan program terintegrasi guna mendorong pelaksanaan program UKS yang profesional dan terintegrasi sehingga meningkatkan kualitas anak didik di masing masing sekolah.
 
Sementara itu Bupati Bangli I Made Gianyar,SH.Hum.M.Kn menyampaikan UKS adalah salah satu usaha dalam meningkatkan sekolah sehat, bersih dan lestari. Dengan didasari konsep Tri hita karana yang dapat memperkuat ikatan dalam keluarga sekolah untu kselalu berperilaku hidup bersih dan sehat. Dengan dilaksanakan lomba UKS ini diharapkan para siswa dan keluarga sekolah selalu melestarikan segala sesuatu yang sudah tumbuh baik dan memperbaharui sesuatu yang kurang baik. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama adat dan budaya utamanya ajaran tri kaya parisuda, selalu hidup bersih dan sehat dan selalu memelihara prasarana pendidikan yang ada di sekolah. Lanjut tentu dalam lomba pasti akan ada menang kalah dan juara bukanlah tujuan utama dari kegiatan ini dan usaha yang sudah dilakukan agar terus dilakukan sehingga sesuai dengan tujuan dari UKS itu sendiri.(BB)