Ditjen Bimas Hindu Gelar Festival Seni Keagamaan Hindu Tingkat Nasional ke-3 di Surabaya

  20 September 2019 SOSIAL & BUDAYA Nasional

Istimewa for Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Surabaya. Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Hindu Kementerian Agama menyelenggarakan kegiatan Festival Seni Keagamaan Hindu Tingkat Nasional III di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, 17 sampai dengan 21 September 2019. 
 
 
Ketua Umum Panitia Festival Seni Keagamaan Hindu Tingkat Nasional III, I Made Sutresna, S.AG., M.A menjelaskan, kegiatan tersebut akan didahului dengan penyelenggaraan Pawai Budaya Nusantara dan akan dilepas langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si. di Jatim Expo pada tanggal 17 September 2019 jam 15.00 Wib. Selanjutnya akan dilaksanakan kegiatan Pembukaan Festival Seni Keagamaan Hindu yang resmi dilaksanakan di Shangri-La Ballroom, Surabaya. 
 
Sesuai rencana, program yang menjadi unggulan Ditjen Bimas Hindu ini akan dibuka secara resmi oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Saefuddin pada tanggal 18 September 2019 pukul 19.30 WIB. Pejabat lain yang diharapkan akan hadir dalam acara pembukaan adalah Gubernur Jawa Timur, Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si, Walikota Surabaya Tri Rismaharini, Dirjen Bimas Hindu, Prof. I Ketut Widnya, MA, M.Phil., Ph.D, dan Pejabat eselon 1 dan 2 di Kementerian Agama RI, Pangdam V Brawijaya, Kapolda Jatim, Ketua DPRD Jawa Timur serta SKPD Provinsi Jawa Timur.
 
Kegiatan Festival tingkat tinggi agama Hindu Tingkat Nasional yang akan dilaksanakan ke-3 dilaksanakan ini memiliki makna yang sangat penting bagi seluruh umat Hindu di Indonesia. 
 
"Kegiatan yang berlangsung selama 5 hari ini sebagai salah satu upaya untuk merajut khazanah budaya nusantara dan merawat kebhinekaan dalam rangka memperkokoh keutuhan dan sekaligus membantu serta mengembangkan Tema besar yang diambil adalah: Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karenanya tema besar yang diambil adalah, "FESTIVAL SENI KEAGAMAAN HINDU SEBUAH UPAYA MERAJUT KHAZANAH BUDAYA NUSANTARA"," ungkap I Made Sutresna dalam keterangan resminya yang diterima Baliberkarya.com, Jumat (20/9).
 
 
Latar belakang belakang diselenggarakan kegiatan Festival Seni Keagamaan Hindu adalah penyebaran dan berkembangnya Agama Hindu ke seluruh penjuru dunia termasuk di Indonesia, mengaktualisasikan nilai-nilai ajaran agama dengan memberi basis pengembangan budaya lokal. Senin Budaya Nusantara walaupun memiliki akar sejaran yang sangat tua, dan melintasi zaman beberapa generasi yang berbeda, hingga kini masih dirawat dan dipegang teguh oleh umat Hindu di Indonesia.
 
 
Sebagaimana diketahui, bahwa ritual agama Hindu yang dilaksanakan pada setiap etnis di Indonesia memiliki karakteristik yang sangat khas dan berbeda-beda. Kekhususan itu terletak pada diberinya ruang pada pengaruh adat atau budaya keagamaan yang berkembang di daerah tersebut.
 
Seni budaya lokal senantiasa mengiringi prosesi agama Hindu yang membuat rasa keagamaan umat Hindu semakin khusuk dalam membantu menghayati hakekat makna yang terkandung di dalam ajaran agama Hindu yang pada akhirnya melakukan bhakti yang begitu tulus kepada Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa), penguasa alam semesta, guna meraih Jagadhita (Kebahagiaan materi) dan Moksa (Kebahagiaan Rohani). Seni budaya tersebut juga ikut berperan memperkaya tata ibadah dan ritual agama Hindu. Agama dan seni menyatu sedemikian rupa dan saling melengkapi.
 
 
Dalam agama Hindu, ajaran agama berfungsi dan menuntun mencapai tujuan hidup dan kehidupan, sedangkan seni berfungsi untuk memperhalus dan memperindah kehidupan dalam hubungan dengan manusia, alam lingkungan dan hubungan dengan Tuhan. Seni tidak pernah berhenti menghasilkan kreasi dan variasi, oleh sebab itu penghayatan dan pengamalan ajaran agama Hindu melalui Seni dan Budaya perlu terus dikembangkan dan dilestarikan. Oleh karena itu melalui Festival Seni Keagamaan Hindu diharapkan ajaran agama dapat diimplementasikan dan dikolaborasikan dengan adat dan budaya setempat.
 
Konsep ideal tersebut diakomodir melalui beberapa kegiatan yang dilombakan dalam Festival seni keagamaan Hindu Tingkat Nasional ke-3 di Surabaya, yaitu Lomba Musik Tradisional Ritual Keagamaan Hindu, Tari Tradisional Ritual Keagamaan Hindu, Sandyagita dan Lawak Keagamaan Hindu.
 
Pawai Budaya Nusantara Seni kegamaan Hindu sebagai pra acara Festival Seni Keagamaan Hindu akan diikuti lebih dari 3000 peserta ini akan menampilkan seni budaya dari 21 provinsi di Indonesia sebagai peserta Festival dan puluhan Kabupaten / Kota yang ada di Jawa Timur. Pawai akan dilaksanakan pada tanggal 17 September 2019 mulai pukul 15.00 Wib bertempat di JX International - Jatim Expo dan akan dilepas langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Melengkapi perhelatan Festival Seni Keagamaan Hindu Tingkat Nasional ke-3 juga akan diselenggarakan Sarasehan dengan tema "Mengukuhkan Moderasi dalam Membangun Peradaban Dharma guna Memperkokoh NKRI". (BB)