Buka Road Show Bus KPK 2019, Bupati Made Gianyar Komit Dukung Program Pencegahan Korupsi

  08 Agustus 2019 SOSIAL & BUDAYA Bangli

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Bangli. Bupati Bangli I Made Gianyar mengaku berkomitmen dan mendukung penuh upaya-upaya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam mencegah terjadinya korupsi di Indonesia, khususnya di Kabupaten Bangli. Hal ini disampaikan Bupati Made Gianyar saat membuka Road Show Bus KPK 2019, dengan tema “Jelajah Negeri Bangun Anti Korupsi” di Desa Wisata Penglipuran, Kelurahan Kubu Bangli, Kamis, (8/8/2019). 
 
 
Acara ini juga dihadiri langsung oleh Penasehat KPK RI Bidang IT, Audit dan Keamanan Informasi Sarwono Sutikno, Direktur LHKPN KPK RI Isnaini dan Koordinator Wilayah KPK Asep Rahmat Suwanda.
 
Langkah nyata Pemkab Bangli dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi di Kabupaten Bangli, lanjut Bupati Made Gianyar, yakni dengan membentuk Tim Pengawal, Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) bekerjasama dengan Kejaksaan Negeri Bangli. Selain itu, Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) Pemkab Bangli juga sudah menjalin kerjasama dengan Kejaksaan Negeri Bangli dan Kepolisian Resort Bangli dalam pembinaan dan pengawasan pelaksanaan pemerintah daerah, serta rutin melaksanakan sosialisasi mengenai masalah pungli dan gratifikasi yang melibatkan seluruh komponen seperti ASN, kepala desa, bendesa adat, sekolah-sekolah serta tokoh masyarakat.
 
 
Lebih lanjut Bupati Made Gianyar menyampaikan, Pemkab Bangli juga dari awal sudah berkomitmen untuk melakukan berbagai upaya peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan, sebagai langkah antisipasi dan pencegahan terjadinya penyimpangan-penyimpangan. Salah satu upaya pencegahan yang sudah dilakukan, yakni melalui  Kegiatan Koordinasi Supervisi Pencegahan Korupsi (Korsupgah) dengan KPK. 
 
 
Adapun upaya-upaya yang telah dilakukan Pemkab Bangli dalam  kegiatan-kegiatan Korsupgah, antara lain dengan memulai proses perencanaan dan penganggaran APBD dengan menyiapkan aplikasi dibidang prencanaan berupa SIMDA-PERENCANAAN sebagai langkah awal penerapan E-Planning. Sedangkan dari aspek pengadaan barang dan jasa, Pemkab Bangli sudah menerapkan E-Procurement sehingga dapat meningkatkan kinerja, efektivitas, efisiensi dan transparansi, serta untuk meningkatkan tata kelola dana desa menjadi lebih akuntabel, sejak tahun 2016, desa-desa di Bangli sudah mengimplementasikan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes), dan menjadi kabupaten pertama di Bali yang menerapkan system/aplikasi dalam tata kelola keuangan desa.
 
Pada kesempatan itu, Bupati Made Gianyar juga menyampaikan ucapan selamat datang dan ucapan terima kasih, karena Kabupaten Bangli sudah dipilih sebagai salah satu tempat pelaksanaan Road Show Bus KPK Jelajah Negeri Bangun Anti Korupsi.
 
Ia berharap, kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini bisa berjalan dengan baik dan lancar, sehingga tujuan dari kegiatan ini dapat terwujud sesuai dengan harapan, yakni menjadikan Kabupaten Bangli lebih baik lagi ke depan. 
 
 
“Selamat datang dan terima kasih kami sampaikan kepada KPK yang sudah berkenan hadir di Kabupaten Bangli. Mudah-mudahan kehadiran KPK di Kabupaten Bangli, bisa memberi manfaat bagi kemajuan Bangli,” terangnya.
 
 
Sementara itu, Penasehat KPK RI Sarwono Sutikno mengatakan, tujuan dari Road Show Bus KPK 2019, Jelajah Negeri Bangun Anti Korupsi adalah untuk membumikan isu-isu pemberantasan korupsi di masyarakat, menghadirkan KPK secara riil di tengah-tengah masyarakat, mensosialisasikan program-program anti korupsi KPK, mengumpulkan masukan serta feedback tentang KPK .
 
Ia juga mengatakan, selama ini peran KPK lebih dikenal oleh masyarakat dalam hal penindakan. Namun menurutnya, selama ini anggara di KPK lebih besar digunakan untuk program-program pencegahan korupsi. “Kita pahami selama ini media lebih banyak menyorot kerja KPK dalam hal penindakan. Namun disini saya ingin sampaikan, bahwa anggaran di KPK lebih besar untuk pencegahan, bukan penindakan,” pungkasnya. (BB)