Dari Lomba Desa/Kelurahan se-Kota Denpasar

Unggul dalam Pelayanan “Sipena”, Desa Penatih Duta Kecamatan Dentim

  15 Juli 2019 SOSIAL & BUDAYA Denpasar

Humas Denpasar

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Lomba Desa/Kelurahan Tingkat Kota Denpasar merupakan kompetisi dan Evalusi hasil pembangunan Desa dan Kelurahan yang dapat mendorong kebersamaan dari tingkat  Kota, Provinsi dan Nasional. Kelurahan Penatih sebagai perwakilan Kecamatan Denpasar Timur dinalai oleh Tim Penilai Lomba Desa/Kelurahan se-Kota Denpasar di Wantilan Desa Adat Penatih, pada Senin (15/7) pagi.
 
 
Kegiatan ini dihadiri juga Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny. I.A Selly Dharmawijaya Mantra, Wakil Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny. Antari Jaya Negara, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kota Denpasar I.B Alit Wiradana, dan seluruh masyarakat kelurahan setempat.
 
Lurah Penatih, I Wayan Astawa mengatakan ditunjuknya sebagai duta Kecamatan Denpasar Timur dalam lomba desa/kelurahan tahun ini yang memiliki beberapa inovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dijelaskan penduduk 9.700 jiwa lebih, luas wilayah 281 hektar terdiri dari 10 banjar adat dan 10 lingkungan berbatasan dengan Desa Jagapati Kabupaten Badung, Desa Kesiman Petilan, Desa Peguyangan Kangin, dan Desa Penatih. Dalam memberikan pelayanan menurutnya telah dirangkum dalam inovasi Teknologi Informasi lewat “Sipena” atau Sistem Pelayanan Penatih dengan pelayanan cepat, tepat dan akurat karena semua data data penduduk sudah masuk dalam sistem Sipena. 
 
Sistem ini terus kami update seperti telah terintegrasi dengan data-data dasar keluarga di Dasa Wisma. Hingga kami terus berinovasi dan strategi lewat data Sipena sebagai dasar dalam perencanaan kedepan. Disamping itu kami juga menguatkan pelayanan ini lewat respon cepat pemkot Denpasar sehingga terkoodinasi dengan baik dalam mengatasi permasalahan dari tingkat kelurahan hingga kota. Bank Sampah juga memiliki inovasi memberikan kredit pinjaman, sampah dapat menjadi berkah bagi masyarakat. Sampah yang dapat diolah kembali juga dilakukan dan mampu memberikan nilai ekonomis. 
 
 
 
Walikota Denpasar dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kadis DPMD Kota Denpasar, I.B Alit Wiradana, mengatakan penyelenggaraan kegiatan ini sangat penting karena melalui kegiatan ini dapat memperkuat komitmen dalam mensinergikan sebagai upaya mewujudkan efektifitas pemerintahan Desa dan Kelurahan dalam mendukung percepatan pembangunan yang berwawasan budaya. Program-program pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah sebagian besar diarahkan di Perdesaan atau di Kelurahan, mengingat tujuan utama sebuah pemerintah dibangun adalah untuk mensejahterakan masyarakat.
 
Ketua Tim Penilai Lomba Desa dan Kelurahan tingkat Kota Denpasar, I Made Sumarsana mengatakan sasaran dari lomba Desa ini sesuai Permendagri No. 81 Tahun 2015 adalah Desa dan Kelurahan yang berkembang, yang sesuai dengan hasil validasi data, serta berinovasi berjenjang mulai dari tingkat Kecamatan. Lomba Desa dan Kelurahan ini dilaksanakan adalah salah satu upaya dalam mendorong usaha  pembangunan masyarakat atas tekad  dan kekuatan sendiri sekaligus meneliti keberhasilan usaha-usaha masyarakat dalam membangun Desa atau Kelurahan, ujarnya.
 
“Oleh karena itu melaui lomba mari kita berdayakan masyarakat untuk mengatasi permasalahan pembangunan di Kelurahan Penatih dan khususnya di Kota Denpasar," ujarnya.(BB)