DPRD Bali Terima Kunjungan Konjen Tiongkok

  19 Juni 2019 SOSIAL & BUDAYA Denpasar

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar.Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali menerima audensi dari Konsulat Jendral (Konjen) Tiongkok di Bali, membahas lintas sektor baik Pariwisata, Pendidikan, Kebudayaan dan masukan lainnya.        
 
 
Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali Dr. I Nyoman Sugawa Korry, S.E., Ak., M.M., Ak., CK mengatakan dalam kunjungan Konjen Tiongkok ke DPRD Bali adanya maksud Pemerintahan Cina, khususnya Provinsi Yunan, ingin merintis kerjasama dibidang pariwisata, pendidikan, budaya, serta masukan-masukan lainnya, terlebih kunjungan wisatawan China (kini Tiongkok) berada pada peringkat pertama wisatawan yang datang ke Bali.
 
Politisi senior Partai Golkar menerima masukan dari Konjen Tiongkok terkait beberapa kasus kejahatan yang terjadi pada tamu-tamu Tiongkok. Dari masukan tersebut pihaknya merespon, agar mendapat penanganan sebaik-baiknya. “Kita berharap kasus seperti ini harus mendapat penanganan dengan baik, karena ini mempengaruhi citra pariwisata di Bali,” jelas Sugawa Korry yang juga duduk sebagai Sekretaris di DPD I Golkar Provinsi Bali.
 
Kerjasama lainnya yang akan dibangun antara Bali dengan Tiongkok yaitu disektor pariwisata, pasalnya Provinsi Yunan dekat dengan Bali dengan jarak tempuh hanya empat jam, Bali dan Tiongkok memiliki kondisi alam agak mirip, terbukti di Tiongkok sendiri terdapat kampung Bali.
 
Dilihat dari hal tersebut, wisata Tiongkok yang mengandalkan pegunungan, sedangkan Bali mengandalkan wisata pantai, nantinya ini akan dipadukan akan saling mengisi dan menguntungkan.
 
 
“Kerjasama dibidang pariwisata antara wisatawan Bali ke Tiongkok dan sebaliknya wisatawan Tiongkok datang ke Bali,” imbuhnya.
 
Selain Bidang pariwisata, DPRD Bali juga menjalin kerjasama dengan Tiongkok dibidang Pendidikan. DPRD Bali sudah menunjuk salah satu Universitas di Bali akan dikerjasamakan dengan pemerintah Tiongkok nantinya.
 
Adanya sejumlah wisatawan Tiongkok menjadi korban kejahatan di Bali mendapat sorotan dari pemerintah Tiongkok. Meski demikian, mereka menilai Bali tetap aman untuk dikunjungi wisatawan, termasuk warga negaranya. Konjen Tiongkok di Bali, Gou Haodong, mengatakan hal itu usai bertemu Wakil Ketua DPRD Bali, Nyoman Sugawa Korry, di gedung DPRD, Selasa (18/6/2019).
 
 
Menurut Gou, dia dan Sugawa berbincang tentang kemungkinan ke depan membangun kerjasama dalam lingkup lokal di bidang pariwisata, infrastuktur, budaya, dan pendidikan. Gou juga mengapresiasi kepedulian pemerintah Bali atas warganya di Bali, sekaligus mengungkap akan ada kerjasama salah satu provinsi di Tiongkok. Di bidang infrastrukur, Gou juga mengaku membahas tentang kemungkinan perusahaan Tiongkok terlibat dalam pembangunan di Bali.
 
“Kami juga membahas isu untuk menambah turis Tiongkok ke Bali, (karena) Bali masuk favorit turis Tiongkok,” ungkapnya dalam bahasa Inggris dengan dialek yang agak sulit dicerna untuk telinga orang Indonesia.
 
Tak melulu hal “yang indah-indah” dibahas, Gao menyebut dia turut membicarakan tentang kejadian yang menimpa beberapa turis Tiongkok yang berwisata di Bali. Antara lain menjadi korban perampokan. Kendati demikian, kriminalitas tak dinilai tak mengecilkan arti rakyat Tiongkok melihat Bali. “Secara umum Bali masih aman, orang Bali ramah, Bali masih layak sebagai tempat terbaik wisata di dunia,” pungkasnya.(BB)