Bupati Made Gianyar Lantik Direktur BMB Dan Direktur Bisnis Bank Pasar

  17 Juni 2019 SOSIAL & BUDAYA Bangli

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Bangli. Bupati Bangli I Made Gianyar, SH.,M.Hum.,M.Kn, Senin (17/6) melantik Alit Putra Christ Manuel Situmeang, ST.,M.Sc sebagai Direktur Perusahaan Daerah (Perusda) Bhukti Mukti Bhakti (BMB) Kabupaten Bangli dan I Wayan Kardi,SE sebagai Direktur Bisnis Perusahaan Daerah (PD) Bank Pasar Bangli, Periode 2019-2024. Pelantikan kedua pejabat di Perusda Bangli ini, sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Bupati Bangli Nomor 539/252/2019 dan SK Bupati Bangli Nomor 539/358/2019.
 
 
Acara yang dipusatkan dir ruang rapat Krisna, Sekretariat Daerah Kabupaten Bangli, juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Bangli Ir. I.B. Gde Giri Putra, MM, Dirut BP Bank Pasar Bangli Ir. I Made Astawa, perwakilan Perbamida wilayah Jawa Timur, perwakilan DPD Perbarindo Bali dan sejumlah pimpinan OPD terkait.
 
Seuasi prosesi pelantikan berlangsung, Bupati Bangli I Made Gianyar mengatakan, setiap perusahaan tentu membutuhkan orang-orang yang mampu bekeja keras, punya inovasi dan memiliki visi yang jelas, sehingga putaran roda perusahaan akan mampu bergerak lebih cepat, tingkat produksi bergerak lebih besar dan mampu meningkatkandaya saing untuk mengantarkan perusahaan selalu menjadi pilihan masyarakat.
 
Oleh karenanya, sebagai Perusda yang bergerak dibidang energi, pertanian dan perbengkengkelan,  Bupati Made Gianyar pada kesempatan itu meminta Direktur Perusda BMB yang baru dilantik bisa bekerja lebih keras lagi, mengingat Perusda BMB dalam usahanya tidak hanya berorientasi pada profit, tetapi juga mengemban misi pengembangan energi baru terbarukan. 
 
Menurutnya, sekarang urusan energi sudah bergeser dari dari batubara, minyak dan gas menuju energi baru terbarukan. Selain bekerja keras dalam mengelola Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), Bupati Made Gianyar juga meminta Perusda BMB bisa bergerak cepat dalam mendorong sektor pertanian di Kabupaten Bangli. 
 
 
Menurutnya, sektor pertanian merupakan penopang utama perekonomian di Kabupaten Bangli, sehingga sektor ini harus mendapat perhatian utama. Sedangkan untuk bidang perbengkelan, khusus untuk penanganan mobil dinas miliki Pemkab Bangli, Bupati Made Gianyar meminta agar Perusda BMB bisa sesegera mungkin menjalin kerjasama dengan pihak  Toyota, sehingga penanganan perbaikan maupun perwatan mobil dinas bisa lebih cepat dan efektif. 
 
“Kalau sekarang belum punya bengkel yang terstandar, saya minta BMB bisa segera menjalin kerjasama dengan pihak Toyota, sehingga penanganan perbaikan maupun service kendaraan dinas lebih cepat”kata Bupati Made Gianyar.
 
Pada kesempatan  tersebut, Bupati Made Gianyar juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementerian ESDM karena menjadikan Bangli sebagai salah satu pilot pojeck pengembangan Energi Baru Terbarukan, khususnya Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
 
 
Menurut Bupati Made Gianyar, dari sekian banyak pengembangan PLTS di Indonesia, PLTS yang dikeola oleh Perusda BMB Bangli, merupakan PLTS terbaik yang ada di Indonesia. Karena menjadi yang terbaik di Indonesia, kata dia, PLTS Bangli sering menjadi rujukan kunjungan maupun pusat pelatihan energi baru terbarukan. 
 
“Kalau urusan penelitian maupun pelatihan energi baru terbarukan, PLTS Bangli pasti selalu menjadi rujukan, karena saat ini PLTS kita memang yang terbaik di Indonesia. Jadi keberhasilan ini tentu tidak lepas dari kerja keras bersama”ujarnya.
 
 
Terkait dengan pelantikan Direktur Bisnis PD BPR Bank Pasar, Bupati Made Gianyar meminta setelah adanya penambahan direksi, Perusda Bank Pasar bisa membuat divertifikasi pruduk maupun layanan. Sehingga kedepan Perusda Bank Pasar tidak hanya mengurus pasar saja tetapi bisa juga menjangkau pertanian. 
 
“Sejak Dana Desa masuk tahun 2015, kita sudah rancang, Perusda Bank Pasar akan disinergikan dengan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dalam bentuk Perseoran Terbatas (PT) yang akan kita beri nama PT Bank Perkreditan Rakyat Daerah Kabupaten Bangli. kata Pasar akan dihilangkan sehingga maknanya tidak sempit hanya mengurus pasar, tetapi juga memperhatikan petani,” pungkasnya. (BB)