Ketua DPRD Bali Apresiasi Krama Bali dalam Berdemokrasi

  24 Mei 2019 OPINI Denpasar

istimewa

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Perhelatan Pileg-Pilpres 17 April 2019 di Provinsi Bali telah berjalan dengan aman dan damai tanpa gejolak. Para peserta pemilu pun sudah legowo dan menerima hasil Pileg-Pilpres.
 
 
Kondisi ini mendapatkan apresiasi dari Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama. Menurutnya, krama Bali menunjukkan diri sebagai warga negara yang dewasa dalam berdemokrasi.
 
“Kami pimpinan di Legislatif menyampaikan apresiasi dengan masyarakat Bali, KPU Bali, Bawaslu Bali yang telah melaksanakan dan mengawal proses demokrasi ini. Demikian juga petugas keamanan yang telah bahu-membahu menjaga Bali sehingga selama pelaksanaan demokrasi berjalan kondusif, tanpa gangguan berarti,” ujar Adi Wiryatama, Rabu (22/5/2019).
 
Menurut politisi PDI Perjuangan asal Desa Angseri, Kecamatan Baturiti Kabupaten Tabanan ini, dalam pemilu dan pesta demokrasi, perbedaan pilihan sudah biasa. Kalah menang juga hal biasa dalam sebuah kompetisi. Namun perbedaan pilihan bukan menjadikan harus ada sekat persaudaraan dan menyamabraya itu berhenti.
 
 
Adi Wiryatama mengajak seluruh komponen mayarakat Bali bersatu usai pemilu. “Perbedaan pilihan itu biasa. Setelah pemilu itu kita bersatu lagi, rajut persaudaraan membangun Bali kedepan,” ujar ayah dari Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti.
 
Adi Wiryatama mengatakan, kendati KPU RI sudah umumkan hasil Pileg-Pilpres secara nasional pada Senin (21/5) lalu, namun seluruh elemen masyarakat diharapkan tetap menunggu sampai proses pemilu selesai dan ada pelantikan calon terpilih. Dalam proses dan tahapan pemilu, serta apapun hasilnya ada jalur-jalur konstitusi yang harus dilewati. 
 
 
“Tetap kita tunggu proses dan tahapan selesai, sampai ada penetapan dan pelantikan calon terpilih. Sesungguhnya ini kemenangan rakyat,” kata Sekretaris Deperda DPD PDIP Bali ini.
 
Sementara terkait dengan situasi nasional, dimana ada ‘kerusuhan’ di Ibu Kota Jakarta, Adi Wiryatama berharap tidak sampai menimbulkan dampak ke Bali. Apalagi Bali yang sangat sensitif dengan masalah keamanan sebagai daerah pariwisata diharapkan tidak kena dampaknya.
 
“Maka ini tugas kita bersama-sama, tokoh-tokoh masyarakat menjaga suasana teduh,” ajak mantan Bupati Tabanan dua periode ini. (BB)