Gunung Agung Alami Erupsi 'Hebat' Minggu Malam

  13 Mei 2019 PERISTIWA Karangasem

berbagai sumber

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Karangasem. Sempat mengalami erupsi pada Minggu (12/5) sekira pukul 22.29 wita malam, pagi ini Senin (13/5) Gunung Agung di Kabupaten Karangasem nampak terlihat jelas hingga kabut 0-III namun asap kawah tidak teramati. 
 
 
 
Seperti diketahui, Gunung Agung mengalami erupsi pada Minggu malam dengan tinggi kolom abu tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 25 mm dan durasi kurang lebih 2 menit 16 detik.
 
Dilaporkan KESDM, Badan Geologi, PVMBG di Pos Pengamatan Gunungapi Agung, terdengar suara dentuman di pos Rendang, Karangasem.
 
Saat ini Gunung Agung berada pada Status Level III (Siaga) dengan rekomendasi, pertama masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 km dari Kawah Puncak Gunung Agung. Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual/terbaru.
 
 
 
Kedua, masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak. Area landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung.
 
Sementara itu, peristiwa semalam info dari frekwensi ORARI yang digunakan Pasebaya dilaporkan suara gemuruh terdengar hingga Bangli dan Tampaksiring. Selain terdengar gemuruh, tanah bergetar dan terjadi dentuman keras di Tembuku, Bangli. Bahkan di Kedampal dilaporkan terjadi hujan pasir.
 
 
 
Dari Pidpid juga terdengar gemuruh, Banjar Dinas Badeg Kelodan bergetar dan Kota Amlapura juga terdengar suara gemuruh.
 
Informasi dari Pasebaya, paparan hujan pasir terjadi di wilayah Sukadana dan Datah, namun saat ini sudah berhenti. Untungnya untuk info hujan abu masih nihil info atau laporan. "Masyarakat saat ini masih belum ada pergeseran meninggalkan lokasi tempat tinggalnya," ungkap I Wayan Suara Arsana selaku Sekretaris Pasebaya Agung, Minggu (12/5) malam.(BB)