Sampah Sumbat Aliran Subak Kusamba, Pihak Desa Akan Lakukan Normalisasi

  02 April 2019 PERISTIWA Klungkung

baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Klungkung. Sampah yang berada di sekitar lahan pertanian di Lingkungan Banjar Batur, Desa Kusamba tepatnya selatan Lapangan Kusamba dan sebelah barat pabrik bambu ini sering dikeluhkan warga sekitar. Selain menyumbat aliran Subak Kusamba, sampah yang diduga sengaja dibuang warga ini juga menimbulkan bau tak sedap. Pasca berhentinya pemungutan sampah ke rumah-rumah warga, banyak warga sekitar yang nekat membuang sampah di sekitar wilayah tersebut.
 
 
Sampah terbungkus plastik terlihat berserakan di pinggir aliran Subak Kusamba yang sempat menjadi pro kontra di kalangan masyarakat. Banyaknya sampah ini sering membuat aliran air tersumbat sehingga menimbulkan banjir di lahan pertanian yang tempatnya memang sangat rendah. Nyoman Sandat (70) yang tinggal di dekat lokasi tersebut mengaku sangat terganggu dengan keberadaan sampah tersebut.
 
 
Menurutnya, sampah yang berserakan di sekitar aliran subak tersebut selain karena dibawa aliran air juga ada yang sengaja dibuang. Ia pun mengaku sempat mencegah sejumlah warga yang hendak membuang sampah di lokasi tersebut. “Ada yang mau buang, saya tidak berikan,” jelasnya yang menambahkan air aliran subak tersebut menimbulkan gatal-gatal jika terkena kulit sehingga tidak dapat dimanfaatkan.
 
 
Menurutnya, saat hujan lebat sampah yang berasal dari hulu mengalir hingga nyangkut di lokasi tersebut. Hal ini karena terjadi pendangkalan aliran subak. Warga sekitar pun terpaksa harus mengangkut sampah dari aliran subak agar genangan air di lahan pertanian tidak sampai meluas sampai ke permukiman warga.
 
 
Sementara I Dewa Gede Mayun Megaputra yang juga tinggal di dekat lokasi tersebut meminta agar dibuatkan pembuangan air ke timur dengan menggunakan alat berat. Pasalnya dulu aliran air berada di lokasi tersebut yang nantinya akan tembus ke aliran air besar yang bermuara ke Pantai Monggolan. "Kalau boleh usul di ujung aliran subak ini diisi besi supaya tidak ada sampah lewat," imbuhnya.
 
Meski sumbatan sampah sudah bisa diurai, bau sampah yang ada di sekitar lokasi sering dikeluhkan warga sekitar. Selain sampah rumah tangga, sering juga bangkai binatang sengaja dibuang ke aliran subak hingga nyangkut ke lokasi tersebut. Warga sekitar pun meminta agar tidak lagi ada pembuangan sampah di hulu.
 
 
Dikonfirmasi terkait masalah aliran Subak Kusamba ini Perbekel Desa Kusamba I Nengah Semadi Adnyana mengungkapkan pihaknya telah mendapatkan laporan dari warga terkait masalah aliran subak yang menggenangi lahan pertanian. Dari laporan yang ia terima, warga menyebutkan terjadi endapan lumpur di sepanjang aliran sungai sehingga diperlukan tindakan normalisasi.
 
 
Menindaklanjuti laporan tersebut, pihaknya pun telah mengajukan permohonan alat berat ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Klungkung. “Surat sampun tiang ajukan, sekarang menunggu realisasi tersebut. Memang dari dulu seperti itu apalagi ada sampah dari sungai,” jelasnya saat dihubungi via telepon, Selasa (2/4/2019). (BB)