Deklarasi Kampanye Damai, Wagub Bali Minta Jaga Demokrasi dan Kondusivitas

  24 Maret 2019 POLITIK Denpasar

Humas Pemprov Bali

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) ingatkan sekaligus mengajak peserta pemilu untuk selalu menjaga demokrasi dan kondusivitas selama masa kampanye ini. Hal itu disampaikannya dalam acara Deklarasi Kampanye Damai di Lapangan Puputan Niti Mandala Renon, Denpasar, Minggu (24/3). 
 
 
Ia berharap agar para peserta Pemilu bisa menghindari kampanye yang tidak simpatik serta cenderung bersikap kekerasan yang bisa merusak tatanan demokrasi serta kondusivitas warga.
 
Selain itu, ia juga berharap agar para peserta bisa mengambil momentum kampanye ini untuk menjabarkan visi misi kepada masyarakat, jangan malah sebaliknya dijadikan ajang perang. 
 
 
“Sudah waktunya peserta pemilu menggunakan kesempatan ini untuk menginformasikan visi misinya ke depan. Ingat persaingan Pemilu 2019 ini sangat ketat, jangan sampai masyarakat jadi terkotak-kotak,” ujarnya dalam kesempatan yang turut juga dihadiri oleh perwakilan dari Polda Bali, FKUB, Forkompinda, KPU, BAWASLU serta elemen masyarakat. 
 
Ia juga menambahkan masyarakat berhak mendapatkan akses informasi sebangak-banyaknya untuk arah kebijakan pemerintahan selanjutnya untuk kesejahteraan bersama.
 
 
 
Cok Ace menekankan, semua tujuan peserta Pemilu adalah untuk kepentingan Bali. Sehingga Cok Ace mengajak semua peserta untuk tetap menjadikan pembangunan Bali dengan visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” sebagai tujuan bersama. “Akhir kata saya ucapkan selamat berkampanye, apapun hasilnya nanti semua untuk kepentingan Bali,” tandasnya.
 
Sebelumnya Ketua KPU Bali Dewa Gede Agung Lidartawan menyatakan dengan Deklarasi Kampanye Damai ini menandakan bahwa Kampanye terbuka baik yang dilakukan dalam rapat umum, melalui media cetak, elektronik dan online telah dimulai hingga tangga 13 April mendatang. Untuk selanjutnya akan dilakukan masa tenang hingga hari pencoblosan tiba yaitu Pemilu 2019 tanggal 17 April mendatang. Ia juga sependapat agar para peserta pemilu bisa mengedepankan demokrasi yang jujur serta menghindari berbagai hal yang bisa menyebabkan perpecahan serta kekisruhan. 
 
Ket foto : Ketua KPU Bali Dewa Gede Agung Lindartawan
 
 
Selain itu, ia juga menyampaikan untuk mengenalkan para peserta pemilu kepada masyarakat, untuk pertama kalinya KPU Bali menyelenggarakan Expo Pemilu yang dimeriahkan oleh para peserta baik calon DPR/DPRD dan DPD. 
 
“Dalam expo kali ini para peserta bisa menyampaikan informasi sebanyak-banyaknya pada warga tentang visi misi mereka,” imbuhnya. Selain itu, KPU juga telah merekrut ratusan relawan yang tak lelah bersosialisasi tentang pelaksanaan Pemilu pada tanggal 17 April mendatang. 
 
Akhirnya Agung Lidartawan mengajak masyarakat untuk menentukan pilihan pada hari pemilihan bulan depan. Ia berharap angka golput tahun ini bisa turun bahkan tidak ada. “Jadi saya mengajak masyarakat untuk datang ke expo dan cari informasi sebanyak-banyaknya. Kenali calonnya dan tentukan pilihan tanggal 17 April mendatang,” tandasnya.(BB)