Lapedos, Komunitas Penggerak Kreatifitas Orang Muda di Buleleng

  12 Maret 2019 SOSIAL & BUDAYA Buleleng

ist for Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Buleleng. Buleleng sebagai Kabupaten terbesar di Bali menyimpan beragam potensi budaya dan kreatifitas. Tidak hanya di kota Singaraja, kretafitas juga tumbuh di kecamatan-kecamatan lain. Dimana orang muda menjadi penggerak utama. Seperti yang ditunjukan oleh komunitas Lapedos, yaitu komunitas orang muda di banjar dinas Sari, Desa Pengastulan, Kecamatan Seririt Buleleng.  
 
 
Komunitas ini berdiri atas inisiatif orang-orang muda setempat. Kegiatannya beragam. Mulai dari pementasan seni, pelestartian alam dan lingkungan hingga berpartisipasi aktif menjaga kebersihan di lingkungan Pura. Penggagas Lapedos Putu Widyasmita mengatakan kehadiran Lapedos untuk mewadahi orang-orang muda di desanya dalam mengembangkan potensi dan mengabdi kepada masyrakat.
 
“Melalui wadah ini kami ingin menunjukan orang muda bisa berbuat bagi lingkungan di sekitarnya,” kata Widhy, Selasa (12/3/2019). Lapedos sendiri merupakan akronim dari "Laki-laki penuh dosa". Tentu jangan dimaknai secara negatif. Tapi pada kesadaran membersihkan diri dengan melakukan kegiatan sosial.
 
 
Salah satu kegiatan yang rutin dilakukan adalah pementasan seni di bale banjar saat ada hari Raya keagamaan seperti Galungan. Dengan menampilkan acara seni budaya. Semua disiapkan oleh orang muda di bawah dampingan pembina Mangku Alit dan Ketua Lapedos Putu Gede Sucitra.
 
Selain itu komunitas Lapedos juga aktif  melakukan kegiatan sosial dengan membagikan sembako murah kepada warga kurang mampu. “Selain menyalurkan kreatifitas seni, lapedos juga aktif menggalang kegiatan sosial guna menggugah tumbuhnya rasa solidaritas dalam diri orang muda,” ucap Widhy.
 
Dia mengaku kegiatan komunitas banyak mendapat dukungan dari masyarakat setempat. Karena itu dia berharap virus kreatifitas dan kepedulian orang muda di desa Pengastulan ini bisa diikuti pemuda di desa lainnya di Buleleng.
 
 
“Saya tentu berharap kegiatan positif di Pengastulan bisa menginsiprasi orang muda Buleleng lainnya, jika orang muda peduli maka saya yakin budaya Bali bisa lestari,” ujarnya.
 
Sementara itu secara terpisah, Camat Seririt I Nyoman Riang Pustaka, SIP mengatakan, geliat seni di desa Pengastulan sangatlah bagus. Dia berharap agar seluruh warga Pengastulan bahu membahu untuk terus mendukung kegiatan positif ini. "Kami harapkan seluruh warga mensuport kegiatan orang muda Pangastulan," ujarnya.(BB)