Sungguh Malang! Suami Dirawat 'DB' di RS, Tiada Kabar Ternyata Istrinya Meninggal

  12 Maret 2019 PERISTIWA Denpasar

Polsek Denpasar Barat

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Sungguh malang nasib Fredrik Cokro (30). Dokter yang tengah dirawat di Rumah Sakit Prima Medika lantaran terkena Demam Berdarah (DB) ini, ditinggal pergi selama-lamanya oleh istrinya Catherine Andrea Devita Suhartono (26), Selasa (12/3) sekira pukul 10.40 wita.
 
 
Sang istri ditemukan dalam kondisi meninggal di rumahnya di Jalan Pulau Alor No.26, Denpasar. Firasat tidak enak dialami suami korban saat dirinya tidak bisa menghubungi sang istri. 
 
Takut terjadi hal yang tidak diinginkan pada istrinya, suami korban meminta tolong seniornya atas nama Kristian untuk melihat rumah korban.
 
Pada saat teman saksi ke TKP dilihat sepi serta pada saat dipanggil tidak ada respon namun lampu masih menyala. Selanjutnya saksi minta izin keluar dari rumah sakit dan saat sampai di rumah, saksi memanggil istrinya namun tidak menyahut, saksi mendengar anaknya menangis. 
 
 
 
Selanjutnya saksi mendobrak pintu utama rumah dan saat kekamar saksi melihat anaknya menangis di sebelah korban yang posisinya telungkup di lantai, saksi bersama Kristian mencoba melihat kondisi korban dan saat itu sudah dalam keadaan meninggal dunia.
 
Pada saat ditemukan korban dalam posisi tengkurap, kepala berada di sebelah Tenggara, kedua kaki lurus sebelah Barat Laut, kedua tangan berada di bawah perut, dan rambut terurai. Korban menggunakan baju kaos warna putih lengan merah bertuliskan "Love, sweet, Hallo, Fun", celana panjang legging corak batik warna coklat merah, menggunakan kaos kaki warna merah hijau dan celana dalam warna hitam.
 
 
"Sebelumnya korban sempat mengeluh tidak enak badan dan minum obat jenis paracetamol. Dugaan sementara korban meninggal dunia akibat sakit," ungkap Kapolsek Denpasar Barat AKP Johannes Widya H. Nainggolan, Selasa (12/3).
 
Ditambahkannya, hasil pemeriksaan terhadap jenazah korban oleh INAFIS Polresta Denpasar tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban baik kekerasan akibat benda tajam maupun kekerasan akibat benda tumpul. Jenazah korban kini di RSUP Sanglah untuk penanganan lebih lanjut.(BB)