Mudik Nyepi Membludak di Pelabuhan Gilimanuk, Polisi Periksa Ketat

  06 Maret 2019 PENDIDIKAN Jembrana

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Tak ingin terbelenggu di Bali selama 24 jam berkenaan dengan Hari Raya Nyepi tahun Caka 1941 yang jatuh pada Kamis (7/3), sejumlah warga pendatang asal beberapa daerah di pulau Jawa memilih mudik ke kampung halamannya.
 
 
Mudik Nyepi tersebut bahkan sudah terjadi sejak seminggu lalu dan mulai puncak keramaiannya sejak kemarin dan hari ini. Seperti yang terlihat pagi ini di Gilimanuk. Terjadi lonjakan arus mudik hingga antrean kendaraan mencapai tiga kilometer lebih keluar pelabuhan.
 
Lonjakan arus mudik Nyepi tersebut didominasi sepeda motor dan mobil pribadi. Sementara truk dan bus juga ada namun jumlahnya tidak sebanyak sepeda motor dan mobil pribadi. Disatu sisi kendaraan yang masuk Bali baik, roda dua maupun roda empat serta kendaraan besar seperti Bus AKAP, bus pariwisata dan truk besar maupun kecil jumlahnya jauh berkurang dari biasanya.
 
 
"Antrean mobil pribadi dan bus serta truk saat ini sudah sampai Gelung Kori, atau sekitar tiga kilometer keluar pelabuhan," terang Kanit Reskrim Polsek Kawasan Laut Gilimanuk AKP I Komang Muliyadi, Rabu (6/3/2019).
 
 
Sementara antrian pemudik dengan menggunakan sepeda motor meluber keluar pelabuhan hingga depan Mapolsek Kawasan Laut Gilimanuk. Menurut Muliyadi, diprediksi antrian kendaraan akan terus terjadi hingga tengah malam nanti atau sebelum pelabuhan ditutup pagi hari berkenaan hari Raya Nyepi tahun Caka 1941.
 
 
Meskipun lonjakan kendaraan arus mudik terjadi dan menimbulkan antrian panjang, menurut Muliyadi pemeriksaan ketat di pintu keluar Bali dan pintu masuk Bali terhadap orang, barang dan kendaraan tetap dilaksanakan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi pelaku kejahatan keluar dan masuk Bali, terutama pelaku curanmor yang melakukan kejahatan di Bali.
 
 
"Pemeriksaan ketat tetap kita lakukan untuk antisipasi kejahatan. Hanya saja pemeriksaan kita fokuskan di pintu keluar Bali, namun dipintu masuk Bali tetap dilaksanakan," ujarnya.
 
Sementara itu informasi yang berhasil diperoleh, untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik Nyepi ini, pihak ASDP mengoperasikan 35 armada kapal baik di dermaga MB maupun di dermaga LCM. Sistem bongkar muat juga dipercepat dari biasanya. Pihak kepolisian juga telah membuat rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan.(BB)