Merdeka Sirait Berbohong, Ipung: Ada Bukti Rekaman dan Wartawan Saksinya

  01 Maret 2019 OPINI Denpasar

ilustrasi nett

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia (Komnas PAI) Arist Merdeka Sirait kini dinilai bak 'menelan ludah sendiri'. Pasalnya, Merdeka Sirait yang awalnya getol mengungkap dan meyakini terjadi kasus pedofilia di Ashram Gandhi Puri Sevagram di Desa Paksebali, Kecamatan Dawan, Klungkung kini belakangan justru membantah pernyataannya.
 
 
Sikap Merdeka Sirait yang berubah 180 derajat yang tak mengakui pernyataannya dihadapan wartawan itu dipertanyakan sejumlah pihak. Berbagai dugaan pun muncul, mulai dari ketakutan Merdeka Sirait setelah dilaporkan 20 tim kuasa hukum Guruji Indrayana atau ia dianggap telah 'masuk angin' dalam kasus ini.
 
Jika klarifikasi pernyataannya itu benar dilakukan Merdeka Sirait, Aktivis Perlindungan Perempuan dan Anak, Siti Safurah yang akrab disapa "Ipung" menyatakan sangat menyayangkan orang yang sangat dikenalnya itu kini berbohong.
 
"Sangat disayangkan mengapa Pak Arist harus berbohong. Saat Pak Arist mengunjungi Ashram dan saya juga punya rekaman wawancara tersebut mengatakan bahwa Agus Indra di duga telah melakukan pelecehan seksual dan Pak arist mengatakan juga setelah ketemu korban," kata Ipung menyesalkan pernyataan Merdeka Sirait kepada awak media, Jumat (1/3/2019).
 
Ket foto : Aktivis Perempuan dan Anak, Siti Safurah atau Ipung
 
 
Hal yang menurut Ipung jika Merdeka Sirait berbohong adalah bukti rekaman wawancara dengan wartawan dan pemberitaan sebelumnya mengakui jika Merdeka Sirait disejumlah media yang menyimpulkan dan meyakini ada tindakan kekerasan seksual terhadap anak berupa pedofilia yang dilakukan tokoh spiritual yang terjadi di Ashram Gandhi Puri Sevagram yang diasuh Guruji Indra Udayana.
 
"Ada rekamannya kok. Wartawan yang meliput saksinya, mereka juga punya bukti rekaman Pak Arist bilang begitu seperti dalam pemberitaan yang beredar luas. Saya juga sempat dikirimin rekaman suaranya saat ke Polda Bali ketemu Dir Reskrim dengan mengatakan mau buat laporan polisi dengan membeberkan hasil temuan nya saat berkunjung ke ashram," jelas Ipung.
 
 
Kebohongan Merdeka Sirait kedua, kata Ipung jika pernyataannya yang beredar dalam berita online hari ini yang mengklarifikasi bahwa dirinya tidak pernah berbicara Guruji adalah pelaku Paedofilia dan Ashram Gandhi Puri adalah tempat Paedofilia. Hal itu disampaikan oleh Arist Merdeka Sirait setelah bertemu dengan Gus Indra Udayana dan Harmaini Idris Hasibuan siang hari tadi di hotel Grand Shanti Denpasar Sabtu (1/3).
 
"Sangat disayangkan mengapa Pak Arist harus berbohong lagi dengan mengatakan kalau hari ini bertemu dengan Agus Indra Udayana. Sedangkan informasi yang saya dapat mengatakan Agus Indra Udayana masih berada di India dn akan kembali ke Bali tanggal 20 Maret ini," sentil Ipung mengakhiri.(BB).