Diduga Depresi Sakit 'Stroke', Winarma Akhiri Hidup Gantung Diri

  21 Februari 2019 PERISTIWA Jembrana

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Warga Banjar Kaleran, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana Kamis (21/2) pagi tadi dibuat geger.
 
 
Pemicunya, I Ketut Winarma (65), warga setempat ditemukan dalam keadaan tergantung menggunakan kain sarung di depan dapurnya. Terlebih saat diturunkan, korban diketahui telah meninggal dunia. Korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri diduga karena depresi akibat penyakit stroke yang dideritanya.
 
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, korban ditemukan tergantung oleh istrinya tadi pagi sekitar pukul 04.30 Wita, namun baru dilaporkan ke Polsek Mendoyo sekitar pukul 10.30 Wita. 
 
 
 
"Menurut keterangan saksi-saksi, diantaranya istri korban dan anak-anak korban, diketahui korban kemarin masuk kamar tidur sekitar pukul 20.00 Wita, Korban sempat bagun bersama istrinya untuk kencing sekitar pukul 02.00 Wita, namun tidur kembali dan pukul 04.30 Wita ditemukan tergantung," terang Kanit Reskrim Polsek Mendoyo Ipda Gusti Ngurah Artha Kumara, Kamis (21/2/2019).
 
Korban menurut Artha Kumara tergantung di depan pintu dapurnya dengan menggunakan kain sarung yang dipakai tidur. Ditemukan pertama kali oleh istrinya, yang kemudian menghubungi kedua anaknya untuk menurunkan korban. Saat diturunkan tubuh korban masih hangat, namun sudah meninggal dunia.
 
 
"Menurut keterangan istrinya korban menderita sakit stroke dan pernah diajak berobat dan tak kunjung sembuh, akhirnya gantung diri. Diduga korban nekat gantung diri karena depresi," tutup Artha Kumara.(BB)