Kisruh Pembangunan Padma dan Melasti, Majelis Alit Negara Bantah Terima Bantuan Ratusan Juta dari Pe

  20 Februari 2019 PERISTIWA Jembrana

Baliberkarya/dok

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Munculnya statment Pemkab Jembrana yang mengaku telah menggelontorkan dana Rp350 juta untuk pembangunan Padma dan genah (tempat) Melasti bagi umat Hindu di Kecamatan Negara yang berlokasi di pesisir Pantai Pengambengan, Kecamatan Negara, di salah satu media cetak ternyata membuat berang panitia pembangunan.
 
 
Pasalnya, panitia pembangunan Padma dan genah (tempat) Melasti yang Selasa (19/2) kemarin di pelaspas dan dimeriahkan pementasan tari Rejang Renteng secara kolosal tersebut merasa seperakpun belum pernah menerima bantuan dari Pemkab Jembrana.
 
“Dari awal pembangunan hingga selesai dan diplaspas kemarin, kami sama sekali belum pernah menerima bantuan dari Pemkab Jembrana. Rencananya Pemkab Jembrana mau membantu dua ratus juta rupiah, tapi itu belum cair. Katanya akan dicairkan pada akhir Februari 2019 ini,” tegas Majelis Alit Kecamatan Negara I Nengah Sudama, Rabu (20/2/2019).
 
Pembangunan Padma dan genah (tempat) Melasti yang diplaspas kemarin tersebut menggunakan dana dari tiga sumber. Diantarannya, bersumber dari bantuan Kementerian Agama RI senilai Rp 50 juta, dana tersebut digunakan untuk pembangunan Bale Pesandegan.
 
 
 
Kemudian dana dari iuran atau urunan dari sembilan desa pakraman di Kecamatan Negara senilai Rp31,5 juta digunakan untuk pembangunan genah Joli. Kemudian dana bantuan dari anggota Komisi X DPR RI dari Partai Demokrat dapil Bali I Putu Supadma Rudana sebesar Rp50 juta untuk pembangunan Padma dan dari Ketua Komisi III DPRD Bali Fraksi Demokrat I Nengah Tamba berupa papingnisasi diareal Melasti.
 
“Jadi saya pastikan belum pernah ada bantuan dari Pemkab Jembrana yang katanya tahun 2018 sudah dicairkan seratus lima puluh juta dan 2019 sebesar dua ratus juta, seperti yang disampaikan di salah satu media. Ini saya sampaikan apa adanya agar para bendesa se-Kecamatan Negara mengira saya menilep uang bantuan,” ujarnya ditemui di kawasan tempat Melasti Pengambengan tadi sore ditemani sejumlah panitia pembangunan lainnya.
 
Terkait hal tersebut, Asiten II Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat Setda Jembrana I Gusti Ngurah Sumber Wijaya dikonfirmasi wartawan mengatakan, bantuan total senilai Rp350 juta dari Pemkab Jembrana tersebut sebenarnya untuk Pura Segara Pengambengan.
 
 
Bantuan tersebut dengan rincian di tahun 2018 lalu bersumber dari PKK telah dicairkan Rp 150 juta untuk pembangunan Gelung Kori dan tembok penyengker Pura Segara Pengambengan, bukan untuk genah melasti maupun Padmasana yang Selasa (19/2) dipelaspas.
 
Sedangkan di tahun 2019 ini setelah dicek proposal yang diajukan pengempon Pura Segara senilai Rp200 juta adalah untuk Nyangkepi (melengkapi) sarana pembangunan Genah Pemelastian saat ini dan dipastikan pada bulan Februari atau Maret akan dicairkan.(BB)