Kunjungi Posko Induk Pasebaya

Jelang Pemilu 2019, BPBD Bali Koordinasi Skenario Erupsi Gunung Agung

  12 Februari 2019 PERISTIWA Karangasem

BPBD Bali for Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Karangasem. Kalaksa BPBD Bali I Made Rentin sambangi Posko Induk Pasebaya yang merupakan Organisasi berbasis kearifan lokal dalam kegiatan edukasi, mitigasi serta informasi pengurangan resiko bencana dengan adanya peningkatan aktivitas Gunung agung yang beranggotakan 28 kepala Desa yang berada di lingkar Gunung Agung dengan radius 12 Km sesuai dengan rekomendasi PVMBG.
 
 
Kalaksa dalam kunjungan kerjanya ke posko induk pasebaya, Selasa (12/2) diterima Sekretaris Pasebaya agung I Wayan Suara mewakili Ketua Pasebaya Agung I Gede Pawana dan NCS net Control station Posko I Gede Sumerta dan I Gusti Mariasa. 
 
Kalaksa BPBD Bali didampingi stafnya menanyakan terkait kebutuhan alat komunikasi serta yang menjadi kendala selama dalam memberikan informasi berbasis lokal atau kearifan lokal ini di posko induk kepada warga yang berada di radius 4 sampai 12 Km dilingkar Gunung Agung.
 
 
Sekretaris Pasebaya Agung I Wayan Suara Arsana mengungkapkan, kendala yang dihadapi masih berkaitan dengan signal internet yang susah di akses di posko Induk Pasebaya sehingga menyulitkan dalam menyampaikan berita lewat media sosial semisal WhatsAap (WA), Telegram,FB, Instagram serta tidak dapat memantau live CCTV yang sudah terpasang untuk sinkronisasi SRR dengan Live di CCTV. Untuk itu pihaknya memohon bantuan signal wifi internet di Posko Induk Pasebaya agar lebih cepat akses info lewat media on line.
 
 
Sementara terkait dengan skenario Pemilu 17 April 2019 bilamana hal terburuk terjadi erupsi Gunung Agung, Pasebaya Agung sudah berkoordinasi dengan BPBD Karangasem dan KPU Karangasem sudah membuat 2 design skenario yakni skenario radius 6 Km dan Skenario 12 Km dengan membuat Mou Desa terdampak dengan penyangga.
 
 
"Skenario ini lebih memudahkan dalam penempatan TPS dalam keadaan darurat sebanyak 16 Desa yang kena radius 6 KM sudah disiapkan TPS darurat yang di kordinir oleh Kepala Dusun dan PPS di masing masing desa terdampak dan Desa penyangga. Intinya Pasebaya Agung siap membantu pemerintah dalam hal ini BPBD dan KPU dengan kemampuan yang bersekala lokal," ujar Suara Arsana.
 
 
Dalam kunjungan kerjanya, Kalaksa mengaku akan mengupayakan apa yang menjadi kebutuhan Pasebaya Agung untuk keperluan penyebar luasan informasi lewat media online dengan berkoordinasi ke Dinas Kominfo Bali untuk pemasangan wifi internet.
 
Saat kunjungan kerja Kalaksa BPBD juga mencoba berkomunikasi dengan Pusdalops dan relawan Pasebaya via Radio Pasebaya Agung.(BB)