Pohon Tumbang, Jalan Nasional Sempat Terputus

Hujan Lebat Landa Karangasem, BPBD Tangani Bencana di 11 TKP

  08 Februari 2019 PERISTIWA Karangasem

BPBD Karangasem for Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Karangasem. Akibat cuaca ekstrim hujan lebat di kabupaten Karangasem mengakibatkan bencana di sejumlah titik lokasi, Jumat (8/2) sekira pukul 13.15 wita siang.
 
 
BPBD Karangasem melaporkan, dua titik pohon tumbang menimpa badan jalan Amlapura-Singaraja, yang merupakan Jalan nasional,  tepatnya lokasi pertama sebelah parkir Tirta Gangga, dan lokasi kedua di dekat Hotel Kusuma Jaya IN, Desa Ababi, Kecamatan Abang, sehingga mengganggu arus lalu lintas.
 
"Hujannya mulai tadi siang saja dan itu sangat lebat," ucap Kalaksa BPBD Karangasem IB Ketut Arimbawa, Jumat (8/2) malam.
 
Pihaknya mengaku telah melakukan penanganan yang dibantu oleh Babinsa, Bina Marga PUPR, Polsek Abang, Relawan Pasebaya, dan masyarakat sekitar.
 
 
 
Selain melumpuhkan akses jalan nasional, terjadi luapan air got di lingkungan Pemerintah Daerah, Kantor Bupati Karangasem. "Karena volume air yang cukup banyak dan intensitas hujan lebat cukup lama sehingga membuat Lingkungan Pemda tersebut tergenang air, nihil korban jiwa maupun luka," terangnya.
 
Intensitas hujan yang cukup tinggi dan berlansung lama juga membuat air sungai di Jalan Ponogoro, Bangras, dekat Hardis Karangasem, meluap akibat curah hujan yang tinggi dan berlangsung lama, luapan air sungai tersebut masuk kerumah warga namun untuk kerusakan yang ditimbulkan hanya menyebabkan terjadinya sisa material berupa tanah.
 
Akibat arus sungai yang cukup deras mengakibatkan jembatan penghubung yang biasa digunakan warga sekitar sehari hari untuk beraktivitas terputus tepatnya di Desa Bungaya Kangin, Jalan Nenas-Kecicang.
 
 
"Senderan rumah warga atas nama I Nengah Tangkas (80) jebol, nihil korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut," ungkapnya.
 
Pihaknya menyebut hujan dan angin kencang membuat pohon tumbang jenis Mahoni sehingga menimpa seluruh badan jalan, di jalan Amlapura-Denpasar, tepanya di Banjar Sampyang, Lingkungan Jasri Kelod, Desa Jasri, Kecamatan Karangasem. "Untuk pohon sudah dapat ditangani, arus lalin sudah kembali normal," imbuhnya.
 
Akibat derasnya arus sungai yang diakibatkan curah hujan yang tinggi mengakibatkan bangunan berupa dapur Hotel Bayshore yang berlokasi di Candidasa, Desa Nyuhtebel, Kecamatan Manggis ambruk, bangunan berada dipinggir sungai sehingga terus menerus terkikis oleh derasnya arus sungai. 
 
"Kejadian pukul 22.00 wita, itu tanggal 07 Februari 2019, pemiliknya WNA asal Australia, luas bangunan Panjang 21 m dan lebar 5 m,  nihil korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut," ungkapnya.
 
 
Hujan juga mengakibatkan luapan air sungai di Jalan Lettu Alit, Kecamatan Karangasem sehingga membuat akses jalan tergenang sampai selutut orang dewasa, Nihil korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut. Pohon jenis nangka Tumbang juga menimpa akses jalan di Banjar Karanganyar, Desa Nyuhtebel, Kecamatan Manggis, pohon sudah dapat ditangani, arus lalin sudah kembali normal.
 
 
Selain itu, rumpun bambu menimpa badan jalan di Desa Selumbung, Kecamatan Manggis, sehingga membuat arus lalin terganggu, untuk saat ini sudah dapat ditangani oleh masyarakat sekitar, untuk arus lalin sudah kembali normal.
 
 
Akibat hujan deras berdampak pada debit air sungai meningkat juga membuat arus deras membuat jembatan penghubung Subagan Desa dengan Desa Asak yaitu Tukad Pedih, mulai terkikis dan rawan ambruk. Pihaknya mengimbau agar para pengguna jalan untuk berhati hati.
 
Terakhir akibat hujan deras musibah juga menimpa senderan pekarangan rumah milik atas nama I Made Putu Juniada (50) di Jalan Sultan Agung Nom.95, belakang Banjar Pekandelan. Dalam peristiwa ini nihil korban jiwa maupun luka-luka.
 
"Itu tanahnya longsor, dan kita sudah atensi semuanya, namun masih ada beberapa yang belum teratensi mengingat waktu sudah malam besok kita akan lanjutkan kembali untuk penanganan dan assasment," ungkapnya seraya menegaskan jika pihaknya belum bisa memastikan jumlah total kerugian dari keseluruhan peristiwa bencana tersebut.(BB)