BPBD Imbau Warga Tak Bepergian Tiga Hari Kedepan

Sungguh Malang, Taufiqi Tewas Tertimpa Pohon Roboh Akibat Angin Kencang

  24 Januari 2019 PERISTIWA Denpasar

ist for Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Sungguh malang nasib Taufiqi Hudaya, pria asal Pasuruan (28) ini. Korban yang tengah melintas dengan sepeda motor, tewas tertimpa pohon jenis Pule yang tumbang di Jalan Tukad Pakerisan, Panjer, Denpasar Selatan, Kamis (24/1) sekira pukul 16.40 wita.
 
 
"Benar korban Taufiqi Hudaya (28) asal Pasuruan pekerjaan karyawan swasta, korban tewas karena tertimpa pohon saat itu kondisi angin kencang dan hujan deras, mendadak pohon itu roboh dan mengenai korban," ujar Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan Iptu Hadimastika, dikonfirmasi Kamis (24/1) malam.
 
Keterangan saksi di lokasi Anisa Julia, kata Kanit bahwa sekitar pukul 16.40 wita, saksi duduk di klinik yang ada di Apotik Prema Bayu Medika. Saksi di panggil keluar oleh temannya dan bilang anginnya kencang.
 
"Saksi sempat merekamnya dengan menggunakan kamera Hp untuk dijadikan instagram story, dan tidak berapa lama tiba-tiba pohon besar yang ada di sebelah apotik roboh," papar Kanit.
 
 
 
Ketika peristiwa itu terjadi rupanya ada orang yang melintas dan jatuh tertimpa pohon. Korban mengendarai sepeda motor dan mengenai kepala korban, kemudian korban sempat dibangunkan namun korban meninggal di lokasi," katanya. 
 
Korban kemudian dievakuasi oleh Ambulan BPBD Denpasar ke Rumah sakit Sanglah. Selain menelan korban jiwa pohon Pule tumbang juga menyebabkan korban material yakni Apotik Prema Bayu Medika, yang mengalami kerugian kanopi apotek rusak, 1 unit mobil Nisan Terano DK 1610 BJ tertimpa kanopi, 1 buah pelinggih apotek rusak dan tembok pembatas rumah.
 
Selain itu, Rumah Makan Jakarta yang rusak dibagian kaca etalase makan menyebabkan pecah sepanjang 4x1 meter.
 
"Saksi pemilik rumah makan Jakarta bernama Ibu Sarni membangunkan suaminya di kamar tiba-tiba saksi mendengar suara "Gubrak" yang sangat keras, kemudian saksi keluar dan melihat kaca etalase makanannya pecah tertimpa dahan pohon yang roboh," pungkasnya, seraya menegaskan pihaknya sudah melakukan olah TKP dan masih menghitung total kerugian akibat peristiwa itu.
 
 
 
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Denpasar, IB Joni Ariwibawa saat dikonfirmasi mengatakan bahwa BMKG telah mengeluarkan peringatan dini cuaca buruk hingga beberapa hari kedepan. Kendati demikian, pihaknya turut menyiagakan perssonel selama 24 jam yang siap menerima laporan masyarakat.
 
“Saat ini kami sedang melakukan penanganan pohon tumbang, kami imbau kepada masyarakat agar senantiasa waspada lantaran cuaca buruk yang terjadi belakangan ini,” jelasnya.
 
Lebih lanjut dijelaskan bahwa guna meminimalisir resiko yang tidak diinginkan, diimbau agar masyarakat meminimalisir bepergian saat hujan dan angin kencang. Hal ini dikarenakan adanya pohon perindang yang tergolong besar.
 
“Kalau bisa bagi masyarakat agar tidak bepergian saat terjadi angin kencang dan hujan,” paparnya.(BB)