Ortu Ogah Otopsi

Misterius, Bocah 18 Tahun Gantung Diri di Pohon Randu

  06 Januari 2019 PERISTIWA Denpasar

Polsek Denpasar Barat for Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Kematian seorang remaja asal Tangerang Mohammad Arif Rianto (18), yang nekat gantung diri di pohon Randu pada Rabu (2/1) pukul 18.00 di areal PT. Riadi Mix Jalan Gunung Galunggung Nomor 1 Denpasar menyisakan tanya. Bagaimana tidak, korban ditemukan tewas dalam kondisi leher terlilit tali tambang plastik warna biru.
 
 
Kapolsek Denpasar Barat AKP Johannes H Widya Nainggolan mengatakan, bahwa belum diketahui motif korban bunuh diri. Dari pantauan lokasi usai kejadian tampak sepi. Jenazah korban juga sudah dibawa ke kampung asalnya. Lantaran ayah korban menolak untuk dilakukan otopsi. 
 
Berdasarkan keterangan orang tua korban Sumarno menyampaikan kepada petugas bahwa pukul 17.30 wita mencari keberadaan korban untuk diajak makan. Saksi sempat mencari korban di warung sebelah TKP namun tidak ketemu. Kemudian pencarian dilanjutkan ke areal belakang perusahaan dan mendapati korban sudah dalam posisi tergantung. Saksi kemudian memberi tahu rekannya dan aparat yang bertugas ditempat.
 
"Saksi sempat naik ke atas pohon. Melihat kondisi dan memeluk anaknya," ungkap Kapolsek menirukan keterangan saksi.
 
 
Sementara itu saksi lain Susanto (49), mendapati orang tua korban menangis sekitar pukul 18.00 wita. Lalu menuju TKP dan membantu melaporkan kejadian tersebut ke petugas.
 
Saat itu korban ditemukan menggunakan celana jins warna hitam, kaos warna abu-abu kombinasi hitam, dan memakai gelang dari kayu di tangan kirinya. Sementara sandat jepit korban berada dibawah pohon.
 
Pada leher korban terdapat luka memar bekas jeratan tali yang digunakan gantung diri. Sedangkan mulut korban dalam posisi menganga dan lidahnya menjulur. Serta keluar kotoran dan air mani.
 
 
Sekitar pukul 19.30 Unit Inafis Polresta Denpasar tiba di TKP dan langsung menurunkan korban. Pukul 18.53 jenazah korban dibawa ke RSUP Sanglah menggunakan ambulans BPBD untuk mendapat pemeriksaan lebih lanjut oleh petugas medis.
 
Berdasarkan hasil identifikasi tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. "Belum diketahui. Bapaknya juga kami tanya ga tau apa masalahnya. Dan bapaknya juga shock. Dari bapaknya sudah mengajukan permohonan untuk tidak diotopsi," demikian Kapolsek.(BB)